Setelah Choirul Huda, Pemain Bola Ini Alami Kolaps di Lapangan dan Meninggal Dunia Usai Kritis!
Sesama pemain, mencoba memberikan pertolongan, karena tim medis yang seharusnya standby tidak berada di tempat.
Editor: Delta Lidina Putri
"Ketika beristirahat, dia sempat minum beberapa tegukan. Lalu tiba-tiba terguling dan pingsan. Bahkan sempat terdengar suaranya mendengkur," ujar Kris
Hal senada juga dikatakan rekannya Rudiansyah, ia juga sangat kaget dan sempat tidak percaya, jika korban sampai meninggal dunia.
Seketaris Daerah Pemkab Muaraenim, H Hasanudin, mengaku kaget atas kejadian tersebut, dan tidak menyangka akan menelan korban jiwa.
"Saya kaget kejadian ini, tentu hal seperti tak kita inginkan, kami mewakili jajaran Pemkab Muaraenim menyampaikan duka sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan," kata Hasanudin.
Energik dan Sehat
Direktur Operasi dan Produksi PTBA Eko Suryo Hadianto, mengaku sangat kaget mendengar kabar kematian koleganya.
Ia mengenal korban sebagai orang yang energik dan olahragawan.
Bahkan korban adalah pengurus Porsiba PTBA dalam cabor sepakbola dan futsal.
Ditambahkan Eko, dirinya merasa sangat kehilangan korban sebagai seorang geolog terbaik PTBA.
Untuk saat ini, ia belum tahu penyebabnya apa kena serangan jantung atau lainnya.
"Korban ini keluarganya di Bogor. Di sini ia tinggal di mess milik PTBA di Tanjungenim," ujar Eko. (Sriwijaya Post/Ardani Zuhri)
Berita ini pernah dipublikasikan Tribun Medan berjudul Monang Sianturi Meninggal di Lapangan Sepak Bola, Perayaan HUT Muara Enim Jadi Suram