Tertimbun Puing, Bayi Ini Ditemukan Dalam Kondisi Tersenyum Tiga Hari Pasca Gempa, Bikin Terenyuh!
Di antara dukacita dan debu, bayi yang berada di antara reruntuhan selama tiga hari telah ditemukan hidup.
Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Yohanes Endra Kristianto
TRIBUNSTYLE.COM - Setelah gempa paling mematikan tahun 2017 melanda perbatasan Iran-Irak dan menewaskan 530 orang, negara tersebut berduka.
Gempa berkekuatan 7,3 skala richter mengguncang kawasan pegunungan perbatasan Iran dengan Irak pada Minggu (12/11/2017) malam waktu setempat.
Gempa juga menyebabkan terjadinya tanah longsor yang menyulitkan tindakan penyelamatan.
• Duh, Sebuah Mobil Menabrak Tiang, Netizen Malah Salah Fokus: Setnov Challenge?
Badan Survei Geologi AS mengatakan, titik gempa berada di sekitar 30 kilometer arah selatan kota Halabja, dekat perbatasan dengan Iran.
Provinsi Kermanshah menjadi daerah yang paling terdampak parah gempa.
"Sejauh ini, kami sudah mengeluarkan 430 surat kematian. Namun, ada sekitar 100-150 orang lainnya yang sudah dikuburkan tanpa izin," jelas Monshizadeh, pejabat pemerintah Kermanshah.
"Ini artinya jumlah korban tewas secara keseluruhan menjadi antara 530-580 orang di Kermanshah," lanjutnya.
Sedangkan, korban cedera disebutkan berjumlah 9000 orang.
Namun, dari dukacita dan debu, bayi yang berada di antara reruntuhan selama tiga hari telah ditemukan hidup.
Bahkan saat ditemukan, bayi itu tersenyum di hadapan petugas penyelamat, laporan media lokal.
Anak itu ditemukan di tengah puing-puing di kota Sarpol-e-Zahab pada hari Rabu pagi (15/11/2017).
Ini berarti dua setengah atau nyaris tiga hari setelah gempa berkekuatan 7,3 skala richter itu melanda pada hari Minggu, menewaskan sedikitnya 530 orang.
Bayi tersebut ditemukan tersenyum setelah gempa yang kuat menghancurkan beberapa kota dan desa di provinsi Kermanshah di Iran pada hari Minggu malam, menyebabkan 9000 orang luka-luka, menurut IFP News.
Lebih dari 400 gempa susulan terjadi sejak itu.