Breaking News:

Lagi dan Lagi! Viral Lesehan Malioboro yang Patok Harga Cekik Leher! Makan Gini Aja Hampir 200 Ribu!

Kasus yang dialami oleh netizen ini bukan pertama kalinya terjadi di Malioboro! Sudah banyak orang yang kena modus penipuan seperti ini.

Penulis: Bobby Wiratama
Editor: Bobby Wiratama
Kolase Tribunstyle

TRIBUNSTYLE.COM - Saat ini makanan dengan bentuk lesehan atau duduk di lantai memang sudah banyak bertebaran.

Mulai dari yang kaki lima hingga restoran mahal sudah ada yang model lesehan.

Tentu banyak orang yang lebih memilih tempat makan lesehan di pinggir jalan atau bisa dibilang kaki lima.

 
Hal itu karena tempat makanan lesehan di pinggir jalan biasanya memiliki harga yang lebih miring dari restoran biasanya dan enak untuk bercengkrama bersama keluarga atau teman-teman.

Dikenal Jadi Seleb Pecinta Alam Tapi ikut Endorse Proyek Kontroversi, Netter: Rupiah Gurih Ya Mbak?

Namun, kekurangan ketika makan di tempat makan lesehan pinggir jalan adalah masih banyak tempat-tempat yang tidak memberikan daftar harga menu makanan dan minumannya.

Hal tersebut biasanya dijadikan beberapa pedagang untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya, apalagi ketika musim liburan tiba, harganya tidak tanggung-tanggung.

Bahkan makan lesehan di pinggir jalan bisa seharga restoran mahal pada umumnya.

Hal itulah yang terjadi kepada pengguna Facebook Alvenyy Oktoo.

Beberapa waktu lalu Alvenyy Oktoo bersama teman lamanya memutuskan untuk menyantap makan di Malioboro, Yogyakarta.

Namun, alangkah terkecohnya dia, ketika melihat tagihan yang harus dibayarnya karena harga yang dipatok penjual sangatlah tidak masuk akal.

Berikut adalah curhatannya di Facebook:

Lesehan Malioboro
Lesehan Malioboro (Facebook)
Lesehan di Malioboro
Lesehan di Malioboro (Facebook)

Postingan yang ada di group Facebook Info Cegatan Jogja ini pun menuai banyak komentar dari warganet

Anung Ethanto 'D sik muni wajar sih mesti wong sugeh yak.. nek kanggoku es jeruk segelas 8rb sih wes standar resto ..' (Yang ngomong harga segini wajar pasti orang kaya ya! Buatku es jeruk segelas 8 ribu sudah standart restoran)

Agung Dwi Saputra 'Sek do komen regone wajar mesti do sugeh2 kui,, nek ea jeruk/susu mesen 3 regone podo ro sego goreng,, susu 1 secet we 2ewu nan,,' (Yang komen harganya wajar pasti orang-orang kaya itu, kalau es jeruk/susu pesan 3 harganya sama kayak nasi goreng, susu satu sachet saja 2ribuan)

Aan Farhansyah 'Sek ngejual minta digampar paling ya'

Hastin Claverina 'Sekarang mending kalo makan malam jangan disembarang lesehan, malah bahaya haha makan di cafe aja udah jelas harga jelas rasa.'

Trio Kurniawan S 'Lesehan harga jeruk dingin (mungkin mksdnya es jeruk) satu gelas 8rb? Hmmm sesuk adol es jeruk nang lesehan kono kui ah , ben iso cepet sugeh'

Sanjaya Asita 'Makin membabi buta mematok harga,gila,mohon pihak terkait segera menindak tegas'

Kasus yang dialami oleh netizen ini bukan pertama kalinya terjadi di Malioboro.

Beberapa waktu lalu akun Facebook bernama Muhammad Dwiki Bagaskara yang mengaku kebingungan dengan harga makanan yang ia beli di pedagang kaki lima Yogyakarta.

Ia membagikan kisahnya tersebut di grup Info Cegatan Jogja pada Senin (6/11/2017).

Melalui unggahannya tersebut, akun Facebook Muhammad Dwiki Bagaskara mengaku bahwa dirinya bukan orang asli Jogja.

Ia dan dua rekannya berasal dari Sumatera dan sedang ada urusan pekerjaan di Kota Pelajar ini.

Saat makan malam, ketiganya pun memilih untuk makan di sebuah emperan gerobak.

Menu yang mereka makan adalah 3 nasi goreng telur dengan suwiran ayam yang ia katakan sedikit.

Kemudian juga mereka memesan 1 es teh, 1 teh hangat tawar, dan 1 teh hangat manis.

Alangkah kagetnya Muhammad Dwiki Bagaskara harus membayar Rp 88 ribu untuk semua menu yang ia makan malam itu.

Padahal ekspektasinya, makan di emperan jalan Jogja tidak akan semahal di kafe-kafe pada umumnya.

Ia mengira makan di tempat-tempat seperti ini, harga yang dibanderol cukup murah.

Harga yang tidak sesuai dengan kondisi lapak yang tidak permanen inilah yang membuat Muhammad Dwiki Bagaskara kebingungan dan merasa kurang nyaman.

Bahkan ia juga mengaku, meski harga sembako di daerahnya lebih mahal, tapi untuk menu makanan di warung tidak semahal menu yang ia makan malam itu.

Kisahnya pun menjadi viral dan mendapatkan tanggapan beragam dari para netizen.

Kisah pengunjung yang kaget dengan harga makanan di Jogja
Kisah pengunjung yang kaget dengan harga makanan di Jogja (Facebook)
Tempat makan di Jogja
Tempat makan di Jogja (Facebook)

"Malamm sedulurr.. mau nanya.. kami bukan orang asli Jogja.

Kami di Jogja beberapa hari, kami sedang ada urusan kerja di Jogja.

Tadi kami barusan makan di tempat makan emperan gerobak.

Menunya nasi goreng telur dengan suwiran ayam sedikit 3 porsi, es teh 1, teh anget tawar 1, teh anget manis 1.

Total harga 88 ribu, jujur kami sebagai bukan orang Jogja asli kaget sekali karena saya yg berasal dari Sumatera yg dominan harga sembako lebih mahal..

Tapi harga dan menu yg kami pilih tidak semahal di sini (lebih murah di daerah saya)

Karena yang kami ketahui, Jogja relatif lebih murah harga makanannya.

Harga standar cafe pun tidak ada semahal ini dengan porsi yg disajikan dan kualitasnya.

Kami tidak menanyakan harga karena kami menyesuaikan dengan kondisi lapak penjual yg bukan bangunan permanen.

Ini yang membuat kami bingung dan kurang nyaman.. semalam hujan dan berniat cari makan di sekitar penginapan..lokasi jalan Dagen Malioboro.. mohon maaf lur mengganggu waktunya #butuhinfo. #janganbibully #hanyabutuhinfo" tulis Muhammad Dwiki Bagaskara pada keterangan fotonya.

Komentar netizen pun membanjiri unggahan ini, tak sedikit dari mereka yang menyayangkan harga yang dibanderol oleh pedagang tersebut.

"Kebangetan kui bakule nutuk rego...!" (Kebangetan itu pedagangnya ngasih harga) tulis akun Baretta Abimanyu.

"Ditertibkan saja itu warung gak jujur, merusak citra pedagang kecil" tulis akun Gusliansyach Gusti.

"Ya begitulah, kalo jajan saya mending pake bahasa jawa yg biasa, kalo pake b,indo atau jawa kromo pasti dipukul tuh harganya, itukan kesempatan mereka mereka pikir toh gk kenal paling mampir juga sekali ini kenapa gak dipukul aja gitu mas" tulis akun Dapule.

Wah, bagaimana nih buat pengelola lingkungan setempat.

Sudah berulang kali nih penjaja makanan di Malioboro dengan liarnya menipu para turis dan warga!

(TribunStyle.com/ Bobby Wiratama)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
MalioboroJogjaFacebook
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved