Begini Unggahan Awal Saat Rina Nose Putuskan Berhijab, Ada Kesamaan dengan Postingan yang Sekarang!
Jika melakukan flashback setahun lalu, Rina mempostinga foto dirinya berhijab untuk pertama kalinya.
Penulis: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
Editor: Delta Lidina Putri
Begini tulis caption-nya.
"Dengan nama Allah.. Kekuatan hidayah.. Memulai kembali.. Tidak terlambat.. Pengalaman.. Kepahitan.. Kebahagiaan.. Kemarahan.. Kesedihan.. Kesenangan.. Kebenaran.. Kesalahan.. Dosa.. Do'a.. Pencarian.. Rasa syukur.. Kesadaran diri.. Pertanyaan.. Kerapuhan jiwa.. Rasa cinta.. Pergolakkan batin.. Petualangan batin.. Rekayasa pikiran.. Kekuatan pikiran.. Pencarian ilmu.. Perjalanan hidup.. Segala kemungkinan.. Tidak akan pernah selesai, sampai tidak ada lagi kemungkinan (mati)."

Ia mendapat banjir pujian dan dukungan dari warganet atas keputusannya ini.
Rina memutuskan berhijab pada Idul Adha 2016 lalu.
Setelah setahun berhijab, Rina memutuskan menanggalkan hijabnya pada November 2017 ini.
"Pengalaman.. Kepahitan.. Kebahagiaan.. Kemarahan.. Kesedihan.. Kesenangan.. Kebenaran.. Kesalahan.. Pencarian.. Kesadaran diri.. Pertanyaan.. Kerapuhan jiwa.. Rasa cinta.. Pergolakkan batin.. Petualangan batin.. Rekayasa pikiran.. Kekuatan pikiran.. Pencarian ilmu.. Perjalanan hidup.. Segala kemungkinan.. Tidak akan pernah selesai, sampai tidak ada lagi kemungkinan (mati)
.
Manusia berubah. Pemikiran berubah seiring peristiwa yang dialaminya. Ketetapan hati pun berubah seiring pengalaman batinnya. Apabila masih ada manfaat kebaikan yang bisa diambil dariku, maka ambilah. Jika tidak, maka tinggalkanlah.
Jika ada rasa kecewa, maka kecewalah seperlunya. Namun janganlah kekecewaan itu berlebih-lebihan hingga menjadi kebencian yang akan menimpakan musibah pada dirimu dan orang lain. Maka yang demikian itu akan lebih baik bagimu.
Terimakasih atas semua perhatian yang telah diberikan," begitu tulis caption-nya.

Terdapat kesamaan pada kedua postingan tersebut.
Rina sama-sama menyebut kalimat, "Tidak akan pernah selesai, sampai tidak ada lagi kemungkinan (mati)."
Keputusan wanita kelahiran 16 Januari 1984 itu tentunya mengejutkan banyak pihak. (TribunStyle.com/Tisa Ajeng)