Dulunya Menjadi Budak Seks dan Disiksa, Wanita-Wanita Ini Bangkit dan Luluh Lantakkan ISIS di Suriah
Ribuan petempur wanita Kurdi dengan wajah lelah tapi tetap mencerminkan kecantikan ala wanita Timur Tengah berkumpul di pusat kota Ragga, Suriah.
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Namun jika militan ISIS di Suriah sudah berhasil dibereskan, tampaknya pasukan AS akan mengajak pasukan Kurdi untuk tetap bertempur melawan pasukan pemerintah Suriah yang masih setia kepada Presiden Bashar al Assad yang mendapat dukungan militer dari Rusia serta Iran.
Pasukan pemerintah Suriah yang didukung oleh Rusia dan Iran sebenarnya bukan musuh pasukan Kurdi karena tujuan utama pasukan Kurdi bertempur adalah untuk menghancurkan ISIS.
Jika pasukan Kurdi sampai terseret makin jauh oleh ulah militer AS yang di medan perang selalu dipengaruhi keputusan dari para agen CIA, maka impian Kurdi untuk memiliki negara merdeka atau wilayah otonom akan menjadi buyar.
Saat ini wilayah Kurdi sebenarnya telah menjadi basis bagi agen CIA untuk beroperasi di Timur Tengah karena semua warga Kurdi sangat menyukai kehadiran militer AS.
Tapi jangan sampai karena ulah CIA, ribuan petempur wanita kurdi yang masih belia itu berguguran di medan perang Suriah karena musuh yang dihadapi jauh lebih berat dibandingkan pasukan ISIS.
Berita ini telah dimuat di Intisari dengan judul: Awalnya Kerap Menjadi Korban Budak Seks, Wanita-Wanita Cantik Ini Bangkit Dan Hancurkan ISIS Di Ragga