Breaking News:

Di Tangerang, Pabrik Mercon Meledak, Sebabkan Puluhan Orang Meninggal, 'Mereka Bertumpukan'

Pihak pemadam kebakaran telah mengerahkan sebanyak 11 mobil pemadam kebakaran.

Penulis: Burhanudin Ghafar Rahman
Editor: Diah Ana Pratiwi
ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL
Personel Brimob Polda Metro Jaya mengevakuasi jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10/2017). Kebakaran yang diduga akibat ledakan pada salah satu tempat pembuatan kembang api yang baru beroperasi dua bulan ini 

TRIBUNSTYLE.COM - Baru-baru ini datang kabar mengejutkan.

Kabar tersebut datang dari kota Tangerang.

Sebuah gudang mercon di kawasan Kosambi, meledak dan terbakar pada Kamis (26/10/2017) pagi.

Melansir dari Kompas.com, belum diketahui pemicu ledakan tersebut.

5 Fakta Gudang Kembang Api yang Meledak, Netizen Ngeri Lihat Korbannya

"Betul ada ada kebakaran di pabrik kembang api sekitar pukul 09.00 WIB," ujar Kapolres Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan saat dikonfirmasi, Kamis siang.

Harry menambahkan, ledakan tersebut menimbulkan korban jiwa.

Namun, dia belum dapat memastikan berapa korban jiwa dari peristiwa tersebut.

"Ada yang meninggal di dalam pabrik, cuma untuk jumlah pastinya masih kita data," kata Harry.

Setelah Polisi melakukan evakuasi lokasi, diketahui memakan korban tewas sebanyak 26 orang.

Mereka ditemukan dalam kondisi bertumpuk, di belakang gudang.

Kebakaran terjadi di Kompleks Pergudangan 99, Jalan Salembaran Jaya, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10/2017), dan mnewaskan sekitar 20 orang.
Kebakaran terjadi di Kompleks Pergudangan 99, Jalan Salembaran Jaya, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10/2017), dan mnewaskan sekitar 20 orang. (WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA)

Melansir dari Kompas.com kembali, Komandan Petugas Pemadam Kebakaran Tangerang, Darda Khadafi, mengatakan, saat pihaknya tiba di lokasi sekitar pukul 10.30, kondisi korban sudah meninggal.

"Pasukan datang sudah dalam keadaan meninggal, bertumpuk di belakang gudang," kata Darda kepada Kompas TV, Kamis (26/10/2017).

Menurut Darda, pihaknya mencatat ada 26 orang yang ditemukan meninggal, namun baru 21 orang yang sudah dibawa dengan kantong mayat.

"Sisanya masih kita BAP," ujarnya.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1/2
Tags:
TangerangKompas TV
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved