Ini Kondisi Museum Vibrator di San Francisco, Ada Koleksi Tertua Masih Pakai Tenaga Uap

Alat ciptaan George Taylor yang bernama The Manipulator ini diipatenkan pada tahun 1869.

The Manipulator adalah alat bertenaga uap yang dimaksudkan sebagai perawatan untuk 'histeria'.

'Histeria' adalah istilah umum untuk menunjukkan adanya emosi atau tekanan terbuka yang dipicu oleh rahim wanita yang memberontak terhadap kekurangan seksual.

Obatnya 'Hysterical paroxysm', lebih dikenal dengan orgasme.

Keberadaan vibrator terus berkembang sejak kemunculan pertamanya itu.

Vibrator segera menemukan tempat mereka di majalah wanita.

Mereka terus dipasarkan sebagai obat mujarab untuk segala hal mulai dari sakit kepala dan asma hingga tuberkulosis.

Beberapa iklan bahkan mengklaim bahwa vibrator memiliki kekuatan untuk mengembalikan kecantikan yang memudar.

Dari museum antik ini, terungkap hal yang mengejutkan soal vibrator.

Meskipun dirancang untuk merangsang alat kelamin wanita, namun vibrator awal ini tidak pernah dipikirkan secara terbuka sebagai mainan pemuas nafsu.

Sebagaimana dijelaskan Carol Queen, staf seksolog di Antique Vibrator Museum.

"Masyarakat mendefinisikan "seks" sebagai penetrasi vagina, dan banyak orang saat ini masih melakukannya, tidak ada pendidikan tentang orgasme klitoris," begitu katanya.

Antique Vibrator Museum ini adalah rumah bagi ratusan vibrator dari setiap era.

Berbagai ukuran dan bentuk vibrator dapat kamu temukan di sana.

Misalnya, Pulsocon Blood Circulator ciptaan Dr Macaura: alat yang dioperasikan secara manual yang terlihat lebih mirip pemukul telur.