Jadi Minuman Hits Kekinian, Bubble Tea Bisa Menyebabkan Penyakit Berbahaya, yakin Masih Mau Coba?
Bubble tea jadi favorit banyak orang terutama anak-anak dan remaja karena rasa manis dan sensasi bola-bola kecol dari bahan tapioka.
Penulis: Triroessita Intan Pertiwi
Editor: Desi Kris
TRIBUNSTYLE.COM - Apakah kamu salah satu penggemar minuman bubble tea?
Gerai-gerai yang menjual minuman ini sering kali kita temui di pinggir jalan.
Bahkan tidak sedikit mereka muncul di pusat perbelanjaan.
Bubble tea jadi favorit banyak orang terutama anak-anak dan remaja karena rasa manis dan sensasi bola-bola kecol dari bahan tapioka.
• Alamak! Modelnya Sederhana, tapi Harga Sandal Milik Ayu Ting Ting Ini Harganya Hampir Rp 10 Juta
Nah, namun tahukan kamu apa dampak dari terlalu banyak mengkonsumsi makanan ini?
Sebuah penelitian yang dilakukan di Jerman menyebutkan bahwa bola-bola tapioka pada bubble tea ini dianggap mampu menyebabkan kanker.
Hasil studi di University Hospital Aachen, Jerman, menyebutkan bahwa ada bahan kimia seperti bifenil poliklorinat atau PCB yang seharusnya tidak dijadikan bahan makanan.
Bahan-bahan tersebut bisa memicu kanker, menurunkan sistem kekebalan tubuh, sistem reproduksi, dan sistem saraf.
Penelitian lain yang dilakukan di University of Queensland menyebutkan bahwa konsumsi bahan kimia PCB bisa menyebabkan kambuhnya asma bagi penderitanya.
Bahkan, jika bahan kimia ini dikonsumsi oleh ibu hamil, dikhawatirkan bayi yang dilahirkannya nanti akan mengalami gangguan kesehatan, penurunan IQ, dan memori.

Meski demikian, melansir doktersehat.com, lembaga pengawas makanan dari Singapura dan Taiwan yang menjadi tempat dimana minuman ini mulai populer pun membantah tuduhan dari penelitian dari Jerman tersebut.
Menurut klarifikasi dari kedua lembaga ini, produk bola-bola tapioka ini sudah bisa dipastikan aman untuk dikonsumsi dan sudah melalui berbagai uji coba sebelum diedarkan ke masyarakat.
Walhasil para pecinta minuman ini tak perlu menghawatirkan kandungannya.
Sebagai informasi, tapioka adalah bahan yang tidak mengandung lemak namun kaya akan kalori.