Anak Malas Bersekolah, yang Dilakukan Orang Tua Ini Sungguh Diluar Dugaan, Hingga Tak Sadarkan Diri
Namun orang tua ini mungkin terlalu berlebihan dalam menghukum anaknya yang malas bersekolah.
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Wajar rasanya jika kita menemui seorang anak Sekolah Dasar (SD) yang tiba-tiba tidak mau berangkat atau malas bersekolah.
Hal ini biasanya dipicu dari berbagai faktor, misalnya ada kasus bully terhadap sang anak disekolah atau memang sang anak tidak bisa menerima mata pelajaran dengan baik.
Peran orang tua dan guru sangat penting disini untuk mengembalikan supaya anak mau bersekolah.
• Dosen ini Tempuh Jarak Jauh Buat Ngajar, Eh Sampai Kelas Hanya Ada 3 dari 67 Mahasiswa yang Hadir
Namun orang tua ini mungkin terlalu berlebihan dalam menghukum anaknya yang malas bersekolah.
Seorang anak laki-laki yang masih SD dirantai di lehernya oleh kedua orang tuanya lantaran malas bersekolah.
Anak laki-laki yang berasal dari Indera Mahkota, Kuantan, Malaysia ini dirantai lehernya dan diikatkan ke tabung gas di dapur.
Parahnya lagi sang anak terikat dalam keadaan telanjang tanpa busana.
Asisten Komisaris Polisi Abdul Aziz Salleh, Kapolda Kuantan mengatakan, tindakan pasangan tersebut diketahui sebagai hasil informasi publik dan pemeriksaan yang dilakukan oleh Divisi Investigasi Kriminal Polisi Diraja Malaysia.
"Ayah anak tersebut berusia 35 tahun, berprofesi sebagai anggota tentara Malaysia yang bertugas di Kamp Batu 10, Jalan Gambang."
Penyelidikan awal menemukan bahwa dia mengikat leher anaknya di sebuah tabung gas sebelum ditinggalkan di dapur rumah.
Polisi mencoba masuk rumah melalui pintu depan, tapi tidak berhasil karena terkunci.
"Polisi kemudian masuk melalui pintu bagian belakang rumah dan melihat seorang anak lelaki terantai lehernya dalam keadaan telanjang, terbaring tak sadarkan diri," ujar Abdul.
• Sekilas Terlihat Biasa, Ibu Foto Anaknya yang Kelelahan, tapi saat Lihat Kakinya, Langsung Diunggah!
Ia mengatakan bahwa anak-anak tersebut masih bersekolah di sebuah sekolah dasar di Indera Mahkota.