Dirgahayu TNI
HUT TNI Ke-72 - Hebat! Kopassus Terjun Payung Bawa Anjing, Hingga Pecahkan Rekor MURI
Sebagaimana dijelaskan dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook Pusat Penerangan TNI (5/10/2017) berikut ini.
Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Desi Kris
Mudah-mudahan inovasi seperti ini dapat menjadi motivasi bagi satuan lain untuk lebih berkreasi lagi, sehingga ada hal-hal baru yang bisa dipersembahkan oleh anak bangsa”, tegas Triyono.
Sementara itu, salah satu penerjun yang membawa satwa anjing, Sertu Teddi M. Romdhon mengatakan bahwa terjun bebas militer (free fall) kali ini memiliki keunikan tersendiri, karena setiap penerjun harus mampu menjinakkan satwa agar satwa yang ikut terjun bisa beradaptasi ketika melaksanakan penerjunan dari udara.

“Sebelumnya kami harus menyatu dengan satwa yang akan kita bawa untuk terjun, sehingga dalam pelaksanaan latihan sehari-hari, kita ajak satwa itu untuk bermain-main dan bercengkerama serta dielus-elus agar jinak dan nurut.
Ini adalah salah satu cara berkomunikasi dengan satwa sehingga pada saatnya nanti satwa yang akan kita ajak terjun sudah familiar dengan penerjun”, tegas Romdhon.
Selain aksi heroik terjun bebas militer (free fall) dengan membawa satwa anjing penyerang, Kopassus juga melibatkan prajuritnya dalam demonstrasi free climbing dengan memanjat sisi kiri dan kanan videotron tanpa bantuan alat pengaman satupun.
Biasanya panjat dinding dilakukan dengan menyiapkan alat seperti tali karmantel, harness dan karabiner.
Tiga personel Kopassus melaksanakan free climbing tanpa alat.
Satu-satunya alat pengaman yang paling baik dalam free climbing adalah dirinya sendiri saat mempertunjukkan ketrampilannya dalam memanjat.
Seorang free solo climbing harus benar-benar mengetahui segala bentuk rintangan dan keputusan untuk pergerakan pada rute panjatan yang dilalui.
Bahkan kadang-kadang ia harus menghafalkan dahulu segala gerakan, baik itu tumpuan ataupun pegangan, sehingga biasanya orang akan melakukan free solo climbing bila ia sudah pernah memanjat pada lintasan yang sama.
Resiko yang dihadapi pemanjat tipe ini sangat fatal sekali, sehingga hanya orang yang mampu dan benar-benar profesional saja yang akan melakukannya.
Teknik pemanjatan ini sangat tidak disarankan mengingat resiko yang dihadapi sangat besar.
Disamping free climbing, Kopassus juga mendemonstrasikan menembak flamet dan jummar, meniti tali rayapan satu, rapelling mendarat di air dan head down melakukan pembentangan banner bertuliskan DIRGAHAYU TNI ke 72."

Netizen terpukau dengan kehebatan Kopassus yang menunjukkan atraksi yang samapi memecahkan rekor MURI ini.
"Saya terkesan bgt nonton yg pas ini...aduuhh itu Herder pinter bgt....gimana.tuh ngajarinnya Bpk2 di Kopassus..." tulis Lestari Wahyu Winarni.
"HUT TNI ke 72 hari ini, sangat luar biasa dan membanggakan... Bersama rakyat kita kuat!" tulis Faridyah Yulia Rahmawati.
"Lain kali saya diajak dong pak..Masa kalah ma anjing sik.." tulis Patar Sianipar
"Pintar anjingnya,, pas ditindih sama manusianya, diam aja.. Hehehehe.." tulis Ilhami Songpaser Albanjari. (TribunStyle.com/Rifan Aditya)