Breaking News:

Hari Batik Nasional - Motif Ini Dilarang Dipakai Sembarang Orang, Ada Makna Tersendiri Bagi Keraton

Motifnya yang digambarkan berkesinambungan secara diagonal melambangkan perjuangan yang tak pernah terputus.

Penulis: Suut Amdani
Editor: Suut Amdani
net
Ilustrasi 

 Heboh Video Klip Terbaru Agnez Kenakan Batik, Ketua Yayasan Batik Indonesia Angkat Bicara!

Motif ini hanya digunakan oleh Raja, Permaisuri, dan Keluarganya.

Adat ini ada di Keraton Yogyakarta, serta Kasunanan Suarakarta.

Lantas apakah sama sekali tidak diperbolehkan?

Sebenarnya, tidak.

Peraturan ini lebih ditujukan untuk lingkungan keraton.

Misalnya, abdi dalem tidak diperkenankan untuk mengenakannya.

Ada sanksi khusus jika abdi dalem menggunakan motif larangan itu.

Motif parang barong disebut sebagai induk dari motif parang lainnya karena kesakralannya.

(sayoman.files.wordpress.com)

Ukuran motifnya yang besar menunjukkan kedudukan besar yang dimiliki raja.

Motif ini diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma yang merepresentasikan jiwanya sebagai raja.

Motifnya yang digambarkan berkesinambungan secara diagonal melambangkan perjuangan yang tak pernah terputus.

Di museum batik Keraton Yogyakarta, dipamerkan motif batik parang barong milik Sri Sultan HB VIII dan Sri Sultan X saat momen penobatan.

Terdapat perbedaan ukuran di antara keduanya.

Batik motif parang barong milik Sri Sultan HB VIII tampak berukuran lebih besar.

Sumber:
Tags:
YogyakartaKeraton SoloHari Batik Nasional
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved