Breaking News:

5 Fakta Mengejutkan Dibalik Meninggalnya Dhea Amanda, Sempat Berikan Pertanda ini Pada Adiknya!

Dhea meninggal secara mendadak saat sedang mengikuti rangkaian latihan dasar di lapangan Resimen Akademi Kepolisian(Akpol) Semarang, Minggu(1/10/2017)

Penulis: Bobby Wiratama
Editor: Bobby Wiratama
Kolase Tribunstyle

Terakhir, ada lagi satu fakta menyedihkan dari kepergian tragis sosok Dhea ini.

Adik Dhea Amanda, Amalia Putri menuturkan bahwa sebentar lagi atau tepatnya pada 9 Oktober besok, sang kakak akan berulang tahun.

"Kakak saya kelahiran tahun 1999. Tinggal beberapa hari lagi usianya sudah genap 18 tahun," kata Amalia.

Paman Dhea, Herniyanto mengatakan, kepergian Dhea begitu mendadak. "Sedikit lagi Dhea akan berulang tahun, tapi belum genap usianya sudah berpulang. Yah mendadak sekali ini. Lulus juga rasanya baru kemarin, di SMAN 2 Bandar Lampung, anaknya biasa, gak neko-neko," katanya.

5. Dikabarkan Meninggal Saat Lari

Dhea terjatuh setelah olahraga lari di Lapangan Resimen Akpol. Dia kemudian dibawa ke RS Akpol untuk pertolongan pertama.

Namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meningga pukul 08.15 WIB. Kabar meninggalnya Dhea membuat seluruh keluarga di Lampung terpukul.

"Jam 09.30 WIB, ada kabar kalau Dhea sudah tidak ada, jelas kaget. Pagi jam 05.00 WIB, masih telepon dan baik-baik saja," ujar Edi di kediamannya Jl Untung Suropati No 33 B, Kelurahan Labuhan Ratu Raya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.

Kabar meninggalnya Dhea kata Edi, diberitahukan deputi tiga biro IPDN. Menurut keterangan deputi tersebut, jam 08.00 pagi, Dhea mengikuti olahraga seperti biasa.

Namun di tengah kegiatan, Dhea sakit perut dan jatuh. "Sempat dibantu dan ketolong," tuturnya.

Penyelidikan pun digelar oleh pihak-pihak terkait, dan beberapa fakta mengejutkan lainnya pun terungkap.

Gubernur Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN), Ermaya Suradinata di RS Bhayangkara Semarang mengatakan, Dhea mengalami gejala sesak nafas.

"Pengakuan ke temannya ada sesak napas, gejala-gejala itu ada. Setelah makan, bilang ke teman bahwa perutnya agak kenyang. Kemudian lari muter satu-dua kali. Biasa, tidak ada yang berlebihan. Prosedur juga sudah ditempuh," kata gubernur, Minggu.

Jenazah Dhea kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi luar.

Menurutnya, jika keluarga setuju untuk diotopsi, maka akan dilakukan.
Ini untuk mengetahui penyebab pasti korban meninggal.

"Dengan keterangan kawan-kawannya akan didalami dengan otopsi. Akan laksanakan otopsi dalam," tambah Gubernur Akpol, Irjen Rycko Amelza Dahniel.

Ermaya menjelaskan, pemeriksaan kesehatan sudah dilakukan kepada para calon Praja bahkan sudah dua kali yaitu di tingkat daerah dan pusat.

Akpol pun juga melakukan pemeriksaan luar sebelum latihan dimulai.

"Jadi pemeriksaan dilakukan di daerah itu kerjasama dengan Rumah Sakit Angkatan Darat, ada yang Angkatan Laut. Kemudian yang lebih lengkap di pusat dengan teknologi canggih, hasilnya baik," pungkas Ermaya.

Untuk diketahui, Diksarmendispra untuk para calon Praja di Akpol sudah dilakukan tiga kali ini.

Peserta yang ikut yaitu 1.545 orang dan dimulai 9 September hingga 6 Oktober 2017.

(TribunStyle.com/ Bobby Wiratama)

Sumber: Tribun Lampung
Tags:
Dhea AmandaIPDNLampungSemarang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved