Breaking News:

Astaga! Gunung Agung Erupsi, Sekawanan Burung Mati Misterius di Bali, Inikah Penyebabnya?

Sekawanan burung sekitar Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem, Bali, mati, Senin (25/9/2017).

Tribun Bali
Gunung Agung 

TRIBUNSTYLE.COM - Sekawanan burung sekitar Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem, Bali, mati, Senin (25/9/2017).

Hal ini diketahui sekitar pukul 05.00 Wita.

Burung jenis pipit ini berserekan di bawah pohon berdiameter satu meter.

 

Yang pertama kali melihat kejadian tersebut yakni Amin Basri (54), tukang kebun di Dinas PUPR Karangasem.

Apa penyebab kematian yang bersangkutan mengaku tak tahu.

Diprediksi burung mati karena hujan yang begitu lebat, atau kena asap gunung.

"Nggak tahu penyebabnya. Mungkin karena hujan atau kena asap gunung. Tumben seperti ini. Sebelumnya nggak pernah. Pohon ini jadi tempat tidur burung," kata Amin Basri saat ditemui Tribun Bali di lokasi. 

Akifitas Gunung Agung Makin Meningkat Serta Terjadi 13 Gempa, Vulkanologi: Tekanan Magma Makin Nyata

 Intensitas Gempa Kian Meningkat 

Kepala PVMBG Kementrian ESDM, Kasbani mengatakan, status Gunung Agung masih level IV awas.

Namun intensitas kegempaan kian meningkat.

"Intensitas kegempaannya kian meningkat, dan peningkatan gempa vulkanik dangkalnya secara konsisten naik. Kami akan lihat tahapan selanjutnya," terangnya ditemui di PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali, Senin (25/9/2017).

Masih berstatus level IV awas, dikatakan Kasbani, status bahaya masih di radius 9 KM dari puncak Gunung Agung.

Pun sektoralnya masih di radius 12 KM ke arah timur laut, selatan, barat daya dan tenggara.

"Itu radius untuk zona merahnya," paparnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Tags:
Gunung AgungBali
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved