Manfaat Gerakan Salat dari Segi Kesehatan, Bisa Deteksi dan Obati Stroke
Salat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi ternyata gerakan shalat adalah gerakan paling proporsional bagi tubuh manusia
Penulis: Burhanudin Ghafar Rahman
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan.
Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih ( urethra ), kelenjar kelamin pria ( prostata ) dan saluran vas deferens.
Jika dilakukan dengan benar, postur irfi mencegah impotensi.
Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali.
Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ – organ gerak kita.
SALAM

Gerakan ini bisa merelaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala.
Kemudian juga bisamencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
Selalu beribadah dengan rajin bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar dan dalam.
Sholat bisa menjadi tanda gejala dan obati Stroke
Dilansir dari Tribunnews.com, Staf pengajar Fakultas Keperawatan dan Komunitas Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Setiawan, memperkenalkan pengobatan stroke dengan cara terapi komplementer salat.
"Alhamdullilah kesembuhan pasien menggunakan metode pengobatan dan salat kesembuhannya mencapai 90 hingga 97 persen," terangnya dalam seminar di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes), Bengkulu, Kamis (28/7/2011).
Menurutnya, dunia kesehatan dan pengobatan dewasa ini banyak memadukan antara medis dan pendekatan spiritual, dengan beberapa penelitian yang dilakukan para ilmuwan ada korelasi antara salat tahajjud terhadap kekebalan tubuh.
"Para ilmuwan asing meyakini pendekatan spiritual memengaruhi secara signifikan.Gerakan salat dapat mempengaruhi kinerja darah ke otak, dan ini sangat berguna bagi kesehatan terutama dalam meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit," tambahnya.
Dalam keilmuwan, bangun pada malam hari berwudlu dan melaksanakan salat akan memicu energi positif dari beberapa molekul penting yang ada di air dan tubuh.
"Salat khusyuk itulah catatannya karena hubungan langsung dengan sang pencipta, memicu konsentrasi otak," jelasnya.
(TribunStyle.com/ Burhanudin GR)