Breaking News:

Keren! Cuma Uji Sidik Jari Bisa Tahu Apakah Seseorang Konsumsi Kokain dalam Hitungan Detik

Drone kini bisa dipakai untuk kamera fotografi, robot peralatan militer, hingga membantu menyebarkan pestisida pertanian.

Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Desi Kris
CNET
Ilustrasi Sidik Jari 

TRIBUNSTYLE.COM - Teknologi terus berkembang dan selalu memiliki pembaharuan dari hari ke hari.

Tahun kemarin mungkin kita belum banyak tahu soal drone.

Tapi tahun ini drone telah berkembang menjadi alat multifungsi.

Drone kini bisa dipakai untuk kamera fotografi, robot peralatan militer, hingga membantu menyebarkan pestisida pertanian.

Kokain Miliknya Dicuri, Bandar Narkoba ini Malah Nekat Lapor Polisi, Bikin Gagal Paham!

Nah, selalu menarik tentu saja untuk mengetahui perkembangan teknologi untuk kemajuan yang baik.

Seperti penemuan yang baru-baru ini dibuat oleh peneliti dari University of Surrey.

Mereka bisa mengidentifikasi seseorang mengkonsumsi kokain atau tidak hanya dari sidik jarinya.

Melansir dari Mirror (22/9/2017) peneliti dari University of Surrey mengembangkan cara untuk menganalisis jejak kokain kimia pada sidik jari.

Ilustrasi sidik jari
Ilustrasi sidik jari (newstipsindonesia.com)

Teknologi dari Inggris bisa membuka jalan bagi tes baru sederhana untuk obat Kelas A ilegal

Sidik jari bisa mengungkapkan dalam hitungan detik jika seseorang telah mengkonsumsi kokain, kata para ilmuwan.

Kokain
Kokain (Mirror)

Ketika seseorang telah mengkonsumsi obat tersebut pasti ada bekasnya.

Ada bekas dua bahan kimia "marker" benzoylecgonine dan methylecgonine yang diekskresikan dari kulit.

Bahan kimia itu ada di residu sidik jari.

Ini bisa dideteksi bahkan saat seseorang diuji setelah mencuci tangan.

Tim Surrey menggunakan metode analisis kimia yang disebut 'paper spray mass spectrometry' untuk mengidentifikasi penanda kokain pada sidik jari dari pasien yang mencari pengobatan di pusat rehabilitasi narkoba.

Ilustrasi narkoba kokain
Ilustrasi narkoba kokain (Mirror)

Ini terbukti efektif 99 persen dalam mendeteksi penggunaan kokain di antara pasien.

Dr Melanie Bailey, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan:

"Ini adalah terobosan nyata dalam pekerjaan kami untuk membawa metode pengujian obat non-invasif secara real time ke pasar yang akan memberikan hasil yang pasti dalam hitungan menit. Kami sudah mengerjakan metode 30 detik.

"Ini tidak invasif, higienis dan tidak bisa dipalsukan."

"Dengan sifat tesnya, identitas subjek, dan penggunaan obat mereka, semuanya ditangkap di dalam sampel itu sendiri."

Teknologi ini bisa diadopsi oleh lembaga penegak hukum dalam dekade berikutnya, kata para peneliti yang menulis di jurnal Clinical Chemistry. (TribunStyle.com/Rifan Aditya)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Mirror.co.ukTribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved