Tahun Baru Islam
Amalan 1 Muharram yang Pahalanya Melimpah dan Doa yang Dibaca Rasulullah SAW di Awal Tahun Hijriah
Tahun baru Islam yang dimulai pada 1 Muharram sangat istimewa. Di berbagai daerah digelar sejumlah tradisi untuk menyambut dan memeriahkan tahun baru.
Editor: Melia Istighfaroh
Tidak hanya lebih memperbanyak amalan ketataan pada Allah SWT, namun 1 Muharram juga dianjurkan untuk menjauhi maksiat pada Allah SWT.
Ini menjadi amalan yang dianjurkan sebab dosa yang terjadi pada bulan bulan haram akan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan dosa selain bulan haram tersebut.
Qotadah rahimahullah berkata, “Sesungguhnya kezaliman pada bulan-bulan haram lebih besar kesalahan dan dosanya daripada kezaliman yang dilakukan di luar bulan-bulan haram tersebut. Meskipun kezaliman pada setiap kondisi adalah perkara yang besar, akan tetapi Allah Ta’ala menjadikan sebagian dari perkara menjadi agung sesuai dengan kehendaknya.”
7. Instropeksi diri
Semakin bertambahnya usia seiring dengan pergantian hari dan bulan, maka perlu disadari jika kita semakin mendekati dengan kematian dan juga alam akhirat.
Ini yang membuat intropeksi diri sangat penting untuk dilakukan khususnya pada 1 Muharram, sehingga bisa dijadikan alat bermuhasabah dan juga intropeksi diri masing masing.
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Tiada yang pernah kusesali selain keadaan ketika matahari tenggelam, masa hidupku berkurang, namun amalanku tidak bertambah.”
Wahai saudaraku, sudahkah kita mempersiapkan bekal untuk menuju perjalanan yang panjang di akhirat kelak dengan amalan-amalan shalih? Sudahkah kita siap untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan yang telah kita perbuat di hadapan Allah kelak? Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan setiap diri hendaklah memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)…” (QS. Al Hasyr: 18)
8. Meluaskan belanja
Dalam hadits Abi Said Al-Khudhiri mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang meluaskan belanja kepada keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan meluaskan atasnya belanja selama setahun.
Dalam hal ini, ada sebagian ulama hadits yang melemahkan hadits ini, akan tetapi untuk sebagian yang lain berkata jika hadits ini adalah shahih dan sebagian lagi mengatakan hasan.
9. Perbanyak sedekah
Menurut kalangan mazhab Malik, sangat dianjurkan untuk memperbanyak sedekah dalam bulan Muharram yang dimulai pada tanggal 1 Muharram.
Sementara pada mazhab lainnya menganggap tidak ditemukan landasan dalil yang dengan khusus menyebutkan hal tersebut dan kuat derajat haditsnya dan karena itulah mereka mendhaifkan hadits sebagai berikut,
“Siapa yang puasa hari Asyura, dia seperti puasa setahun. Dan siapa yang bersedekah pada hari itu, dia seperti bersedekah selama setahun”.