Andhika Pratama Jadi Inul, Opera van Java Kena Tegur, Begini Tanggapan Trans 7
Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI) melayangkan teguran tertulis kepada program komedi Opera Van Java.
Penulis: Burhanudin Ghafar Rahman
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI) melayangkan teguran tertulis kepada program komedi Opera Van Java.
Jal ini lantaran Program Trans 7 tersebut karena menampilkan seorang pria yang berpenampilan seperti perempuan yang mirip banci.
Merujuk pada laman kpi.go.id, surat peringatan itu bernomor 526/K/KPI/31.2/09/2017 tertanggal 8 September 2017.
"Program tersebut menayangkan seorang pria yang memerankan Inul Daratista (dengan berpakaian, berperilaku, dan berdandan layaknya seorang wanita)," demikian yang tercantum dalam deskripsi pelanggaran, seperti dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Senin (19/9/2017).
Peringatan itu diberikan berdasarkan pemantauan dan hasil analisis KPI Pusat terhadap salah satu episode Opera Van Java yang ditayangkan Trans 7 pada 5 September 2017 pukul 20.08 WIB.
Andhika Pratama yang tampil layaknya seorang wanita dinilai tidak sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI Tahun 2012 tentang perlindungan remaja dan penggolongan program siaran.
"Hal ini berpotensi melanggar Pasal 15 Ayat (1) dan Pasal 37 Ayat (4) huruf a SPS KPI Tahun 2012 tentang perlindungan remaja dan larangan muatan yang mendorong remaja belajar perilaku tidak pantas atau membenarkan perilaku tidak pantas pada program siaran klasifikasi R"
"Berdasarkan hal tersebut, KPI Pusat memutuskan memberi peringatan," demikian yang tertulis selanjutnya.
Teguran KPI itu sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran).
Pihak Trans 7 melalui Kepala Divisi Public Relations, Anita Wulandari, menyatakan telah menerima surat peringatan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait program komedi Opera Van Java yang menampilkan seorang pria yang berpenampilan seperti perempuan.
Menurut Anita, selama ini pihaknya dengan KPI telah menjalin komunikasi yang baik.
"Bentuk komunikasi kita dengan KPI ada komunikasi langsung, peringatan, teguran, memang mekanismenya biasa begitu," kata Anita saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/9/2017).
Anita menambahkan bahwa dalam peran Andhika Pratama sebagai sosok plesetan Inul Daratista, tak ubahnya seperti kesenian ludruk di mana pria kerap memerankan sosok perempuan.
"Sebenarnya terkait P3SPS pasal 15 ini pernah kita diskusikan. TV bagaikan panggung peran, misalnya kalau seni ludruk, laki-laki berperan sebagai wanita, justru keahlian mereka kan diuji di situ, harus memerankan sesuatu," ucap Anita.
Pihaknya pun mengungkap bahwa dalam penampilan Andhika Pratama malam itu tidak melecehkan siapa pun termasuk tokoh yang ia perankan yakni penyanyi dangdut Inul Daratista.