Breaking News:

Identitas Remaja SMP Pelaku Bully Berdarah Menyebar, Keluarga Diancam Hingga Sang Ayah Angkat Bicara

Pada laporan terbaru menunjukkan bahwa ada total 7 gadis sekolah menengah yang terlibat dalam penyerangan dan bully tersebut.

Penulis: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
Editor: Diah Ana Pratiwi
Koreaboo.com
Korban Bully 

TRIBUNSTYLE.COM - Awal pekan ini, berita tentang tujuh gadis sekolah menengah yang secara brutal memukuli teman sekelas lain mengejutkan netizen Korea dan Internasional.

Sebelumnya, kabar mengatakan ada empat pelaku, namun pada laporan terbaru menunjukkan bahwa ada total 7 gadis sekolah menengah yang terlibat dalam penyerangan dan bully tersebut.

Banyak orang Korea merasa ngeri dengan apa yang dilakukan penyerang terhadap korban mereka, dan meminta untuk menghapuskan Hukum Remaja yang melindungi mereka dari tuduhan kriminal.

Ketika penyelidikan polisi mengenai kasus ini berlanjut, ayah dari Jeong Yu Mi, salah satu gadis yang bertanggung jawab atas serangan mengerikan tersebut, akhirnya memutuskan untuk berbicara.

Sedih, 5 Seleb Korea Selatan ini Pernah Alami Bully di Masa Sekolahnya, Padahal Cantik & Ganteng!

Jeong Yu Mi
Jeong Yu Mi (koreaboo)

Dia mengungkapkan bahwa dibutuhkan banyak keberanian, karena dia telah menghabiskan beberapa hari terakhir untuk mencoba menenangkan diri.

"Ini adalah saat yang sulit bagi saya tapi saya mengerahkan keberanian untuk berbicara. Setelah menenangkan hati saya kemarin, saya melihat video serangan tersebut dan melihat bahwa itu lebih keras daripada kejahatan orang dewasa, jadi hati saya masih gemetar dan kaki saya lemah," papar Ayah dari Jeong Yu Mi seperti dilansir dari Koreaboo (8/9).

Insiden tersebut mengakibatkan seluruh identitas keluarga mereka bocor, termasuk informasi tentang ibu dan saudara penyerang yang cacat secara intelektual.

"Saya yakin ini adalah harga yang harus kita bayar untuk kejahatannya. Kami menerima lebih dari 1.000 panggilan teleforn dalam sehari yang menyuruh kami untuk "sana bunuh diri". Beberapa bahkan ingin tahu dimana kita tinggal juga. Kuakui aku punya beberapa pikiran negatif, tapi pertama-tama kita ingin menyelesaikan ini, karena keluarga kita juga harus hidup," tambahnya.

Identitas Jeong Yu Mi beserta dugaan identitas penyerang lainnya tersebar di jejaring sosial.

(koreaboo)

Sang ayah kemudian mengungkapkan bahwa ia tidak tahu apa yang dilakukan putrinya pada saat serangan tersebut, dan baru diketahui setelah polisi memberi tahu dia.

"Saya pertama kali mengetahui kejadian saat polisi memanggil saya. Waktu itu sekitar jam malam tapi dia tidak pulang, jadi saya mencoba meneleponnya. Saya harus pergi bekerja pada fajar keesokan harinya jadi saya memanggilnya untuk melihat apakah saya bisa melihat wajahnya sebelum tidur, yang dia bilang "Ok" dan kemudian menutup telepon. Pada saat itu saya tidak tahu dia terlibat dalam serangan ini," cerita Ayah dari Jeong Yu Mi.

Ayah penyerang langsung mengatakan bahwa dia sangat menyesal, dan menyatakan bahwa dia ingin mengunjungi rumah sakit tersebut dengan orang tua penyerang lainnya untuk meminta maaf.

Korban yang dihajar
Korban yang dihajar (Koreaboo)

"Bahkan jika saya ditolak masuk, saya akan berlutut dan meminta maaf. Aku ingin memegang tangannya dan menangis."

Dia juga menyatakan bahwa dia sepenuhnya percaya bahwa putrinya harus dihukum karena kejahatannya.

"Saya berjanji kita akan membayar harga untuk kejahatan yang tak termaafkan itu," ucap Ayah pelaku.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1/2
Tags:
KoreaJeong Yu Mi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved