Idul Adha 2017
Benarkah Daging Kambing Penyebab Darah Tinggi, Fakta atau Hoax?
Masyarakat muslim Indonesia akan merayakan hari Idul Adha pada Jumat (1/9/2017) besok.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Desi Kris
TRIBUNSTYLE.COM - Masyarakat muslim Indonesia akan merayakan hari Idul Adha pada Jumat (1/9/2017) besok.
Setelah menjalankan shalat ied, biasanya masyarakat akan mengadakan acara penyembelihan qurban.
Hewan ternak yang sering digunakan untuk qurban adalah kambing dan sapi.
Salah satu momen yang paling dinanti adalah menyantap daging kambing dan sapi bersama keluarga atau teman.
• Niat dan Keutamaan Puasa Arafah Sebelum Idul Adha, Ini 4 Berkah Tak Terduga
Namun, tidak semua orang dapat menikmati daging kambing dengan nyaman lo.
Masih banyak orang yang takut memakan daging kambing dengan alasan tekanan darahnya akan naik.
Nah, apakah hal itu termasuk fakta atau hanya hoax?
Berikut ini penjelasan medisnya.
Tribunstyle melansir dari Kompas.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chandrawinata, SpGK, mengatakan, datangnya penyakit darah tinggi saat mengonsumsi daging kambing hanyalah mitos.
Johanes juga mengatakan bahwa mengunyah satu kilogram daging kampung sekali pun tidak akan mendatangkan penyakit darah tinggi.
"Kambing cukup sehat asal dagingnya saja, bukan dibarengi dengan jeroan, babat, otak, dan usus,” tutur Johanes.
Dia menambahkan bahwa daging kambing memiliki keunggulan tersendiri jika dibandingkan dengna daging sapi.
Keunggulan yang dimaksud adalah kandungan lemak dan kolesterol dalam daging kambing jauh lebih rendah dari daging sapi.
Dalam takaran 100 gram, daging kambing hanya mengandung lemak 3,03 gram, sementara daging sapi 7,72 gram.