Breaking News:

Benarkah Pria yang Dibakar di Bekasi Adalah Pencuri Sungguhan? Begini Penjelasan dari Saksi!

Dibakar hidup-hidup setelah dituduh mencuri amplifier masjid merupakan nasib tragis pria berinisial MA

Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Facebook
Pria yang dibakar di Bekasi 

TRIBUNSTYLE.COM - Dibakar hidup-hidup setelah dituduh mencuri amplifier masjid merupakan nasib tragis pria berinisial MA. Setelah MA tewas, terjadi perdebatan apakah dia betul-betul mencuri amplifier dari Mushala Al-Hidayah di Babelan, Kabupaten Bekasi, atau tidak.

Seorang pemilik toko di Pasar Muara Bakti, Noval, yang menyaksikan kejadian pembakaran tersebut mengatakan MA sempat berteriak bahwa dia tidak bersalah.

“Dia (pelaku) bilang kalau nggak maling. ‘Saya enggak maling’ dia seringnya bilang itu,” ujar Noval, kepada Kompas.com, Jumat (4/8/2017).

Namun, ucapan MA tidak dipercayai massa. Massa tetap menghakimi MA berulang kali. Di tengah massa yang menghakimi MA, kata Noval, terdengar suara orang menimpali "maling mana ada mau ngaku".

Pria Dibakar Hidup-hidup karena Dituding Nyolong Ini Istrinya Hamil 7 Bulan, Salah Sasaran Lagi!

Kemudian ada juga yang membuat suasana semakin panas dengan mengajak membakar MA.

“Banyak juga warga yang teriak 'bakar aja, bakar aja.' Sempat ada yang mau amanin tapi kalah jumlah,” kata Noval.

Warga yang tidak ingin menghakimi MA pun kalah jumlah dengan warga yang sudah tersulut emosi. MA pun dibakar hidup-hidup.

Kabel amplifier putus

Dugaan bahwa MA mencuri amplifier mushala berawal dari kebingungan pengurus mushala yang kehilangan amplifier. Sumiyati (41), mengatakan amplifier di mushala tersebut hilang, Selasa (1/8/2017).

“Iya amplifiernya hilang, pas dilihat ampli-nya sudah enggak ada,” ujar istri seorang pengurus Mushala Al-Hidayah, Sumiyati.

Dia menjelaskan, amplifier mushala tersebut masih digunakan pada waktu shalat Ashar. Setelah itu, ada seorang pria yang shalat di mushala tersebut. Pria itu belakangan diketahui berinisial MA. Usai pria yang tidak dia kenal itu shalat di Mushala Al-Hidayah, suaminya, Rojali (41), mengecek pengeras suara yang akan digunakan untuk acara malam hari.

“Kan mau ada acara haul pas malamnya, jadi suami saya mau tes speaker-nya. Pas dicoba enggak ada suara, terus dicek lagi ternyata amplifiernya sudah enggak ada dan ada kabel yang udah digunting,” kata Sumiyati.

Istri dari almarhum MA yang dibakar hidup-hidup diduga melakukan pencurian amplifier mushala, Siti Zubaidah saat ditemui di kediamannya Kampung Jati, Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (3/8/2017).
Istri dari almarhum MA yang dibakar hidup-hidup diduga melakukan pencurian amplifier mushala, Siti Zubaidah saat ditemui di kediamannya Kampung Jati, Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (3/8/2017). (KOMPAS.COM/Anggita Muslimah)

Setelah mengetahui amplifier mushala hilang, kata Sumiyati, Rojali mencurigai MA yang mencurinya.

 “Lalu dikejar, ketemu di jembatan muara. Pas dilihat benar amplifier mushala ada di motornya. Tapi katanya dia (pelaku) lari. Saya enggak sempat nanya-nanya lagi,” kata Sumiyati.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Tags:
BekasiKompas.com
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved