Breaking News:

Wow! Dikenal Sebagai Traveler, Siapa Sangka Jika David John Sempat Terhempas Tsunami, Ini Kisahnya!

Namun lebih dari itu, pria gondrong blasteran Sunda-Belanda tersebut adalah penggila olahraga ekstrem dan kegiatan outdoor.

Instagram/david8js
David John Schaap 

Baca: 10 Tahun Tsunami Pangandaran, Tsunami Dahsyat Tanpa Isyarat Gempa

Beberapa saat kemudian, ia dan teman-temannya terhempas ke laut. Butuh tiga kayuhan untuk muncul lagi ke permukaan laut.

David masih berusaha bergegangan ke kapal saat ia menyadari darah mengalir dari dahinya.

“Untung saya tidak pingsan, kalau pingsan mungkin saya nggak selamat,” ujarnya sambil menunjukkan bekas luka di dahinya.

Bersama teman-temannya, David kemudian berusaha menghidupkan mesin kapal.

Namun ternyata hempasan membuat kapal bocor sehingga mereka berulang-ulang harus membuang air di dalamnya.

David John Schaap (kanan) saat peluncuran sunscreen Bali Breeze di Bali.
David John Schaap (kanan) saat peluncuran sunscreen Bali Breeze di Bali.(bali breeze)
Akhirnya, setelah melakukan berbagai usaha, mereka memutuskan untuk menunggu bantuan dengan berdiri di salah satu sisi kapal yang masih mengapung.
“Tiga teman aku berusaha mencari pertolongan ke daratan. Mereka mengayuh papan selancar ke pantai, tapi ternyata baru sampai di sana subuh,” katanya.

Niat Kibaskan Rambut, David John Schaap Malah Jadi Bahan Candaan, Dari Iklan Hingga Sexy!

Beberapa saat kemudian, dua temannya menyusul mencari bantuan, satu dengan papan selancar, satu lagi menggunakan jeriken bahan bakar untuk mengapung.

Yang lain menunggu di kapal, di tengah dinginnya air laut di malam hari.

Ketika matahari bersinar esok paginya, mereka melihat kapal nelayan dari jauh dan sempat berteriak-teriak memanggil. Tetapi kapal itu berlalu.

David juga melihat orang-orang lain yang terhanyut. “Ada yang mengapung dengan jeriken, ada yang menggunakan kotak penyimpan ikan,” ujarnya.

Lalu menjelang siang, kapal yang cukup besar lewat. Kapal itu hendak menuju ke Pelabuhan Ratu, dan melihat David bersama teman-temannya butuh bantuan.

Para pemuda itu kemudian dinaikkan ke kapal dan dibawa ke Pangandaran.

“Mendekati pantai, kami heran mengapa pantai begitu bersih. Tidak ada kapal yang bersandar. Kami belum tahu bahwa ombak yang menghempas kami adalah tsunami,” kenang David.

“Baru setelah, sampai dan melihat kapal-kapal porak poranda, ada yang berada di atas hotel, lalu ada mobil di atas rumah, kami baru menyadari ada tsunami.”

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Tags:
David John ScapMy Trip My Adventure
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved