Breaking News:

Tragis! Bocah Penerima Beasiswa dan Pintar Mengaji Ini Terpaksa Dipasung, Ini Penyebabnya

Bocah berprestasi dan pintar mengaji ini kakinya terpaksa dipasung, rupanya ini alasan orangtuanya.

KOMPAS.com/Budi Baskoro
Keluarga terpaksa memasung Jamiati karena kerap menyakiti orang ketika sedang marah.(KOMPAS.com/Budi Baskoro) 

Namun hal itu tidak akan diingat Jumiati, ketika ia dalam kondisi normal. Ia menduga adiknya tersebut depresi.

"Tapi entah karena apa. Dia ini pendiam sebenarnya," ungkap Ema.

Siswa Berprestasi

Sarnin mengatakan, selain pendiam, semasa sekolah anaknya tergolong cerdas.

Dari SD sampai SMK ia selalu mendapat ranking.

"Dia menerima beasiswa. Mengaji pintar, buat kaligrafi pintar," ujar Sarnin.

Selepas SMA dia daftar kuliah, sebelum pergi ke Palangka Raya untuk menemui ayahnya.

Namun, sepulangnya dari ibu kota Kalimantan Tengah itu, ia mulai berubah.

Selain gampang marah dan mengamuk, ia juga terkadang pergi tak pulang ke rumah hingga berhari-hari.

"Pernah sampai sepuluh hari," ucap Sarnin.

Sang ibu pun menceritakan, Jumiati tidak senang dengan perceraian dirinya dan Purwanto ayahnya.

Ketika itu terjadi, Jumiati sudah berada di bangku kelas 1 SMP. Jumiati mengakui anaknya ini dulu memang dekat dengan bapaknya, dan paling terpukul dengan perceraian itu.

"Kami (keluarga) enggak sakit hati. (Tapi) dia sakit hati," ungkap Sarnin.

Jumiati sendiri terlihat normal. Ia mau menjawab satu dua pertanyaan tamu dan wartawan.

Ia juga tampak senang saat difoto.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
BPJSKalimantan Tengah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved