Wanita ini Diet Sampai 18 Kilogram, tapi di Balik Usahanya Ada Fakta Menyakitkan yang Terungkap

Namun, saat Ceidro pergi ke dokter untuk memulai proses donasi, dia diberi tahu bahwa BMI-nya terlalu tinggi baginya untuk menjadi donor.

BMI adalah singkatan dari Body Mass Index, yang merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai proporsionalitas perbandingan antara tinggi dan berat seseorang.

"Hal yang berbeda secara unik pada operasi donor adalah bahwa orang-orang ini sangat tanpa pamrih dan sangat mulia menempatkan diri mereka dalam bahaya bagi orang lain," kata Dr. Amit Tevar, profesor bedah di University of Pittsburgh Medical Center.

"Tugas kami sangat sederhana: memastikan pendonor memiliki proses yang aman dan kami tidak menempatkan mereka pada risiko yang tidak semestinya."

"Diakui, saya benar-benar marah karena dua ahli bedah memiliki keberanian untuk mengatakan hal seperti itu, tapi memang itulah kenyataannya," kata Ceidro melansir lifedaily.

"Pikiran saya yang sebenarnya adalah, 'Saya terlalu gemuk untuk menyelamatkan nyawa teman saya.' Dan itu tersedot, tapi setidaknya itu ada yang bisa diubah."

Meskipun mengalami kemunduran, Ceidro bertekad untuk menyumbangkan ginjalnya.

Jadi mulailah Ceidro mengubah gaya hidupnya.

Ceidro harus mengurangi berat badannya sebanyak 15 pon atau sekitar 7 kilogram.

Dokter mengatakan kepadanya bahwa dia harus melakukan ini untuk memenuhi syarat donor.

"Saya berpikir, inilah yang akan saya lakukan, saya akan mulai berlari dan terus berlari sampai saya bisa mengurangi berat badan setiap hari," kata Ceidro.

Segera setelah itu, Ceidro berlari sekitar tiga sampai empat mil sehari.

Ia juga mengonsumsi makanan yang lebih sehat, dan memulai latihan beban.

Beberapa bulan kemudian, berat badannya turun sampai 40 pon atau 18 kilogram.

Pada tanggal 7 Mei, dia melakukan tes kesehatan UPMC Pittsburgh Half Marathon.