Padahal Tidurnya Cuma Satu Jam Sehari, tapi Gadis ini tetap Ceria, ternyata Penyakit Langka Diderita
Apa jadinya kalau kamu cuma bisa tidur satu hingga dua jam dalam sehari? Ngantuk, pusing, capek pasti sudah melanda tubuh kita.
Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
lihat foto
TRIBUNSTYLE.COM - Apa jadinya kalau kamu cuma bisa tidur satu hingga dua jam dalam sehari?
Ngantuk, pusing, capek pasti sudah melanda tubuh kita.
Tapi untuk seorang anak bernama Ever Hisko, ini tampaknya menjadi pengecualian.
Ever Hisko, dari Renfrew, Ontario terlahir normal dan sehat untuk orang tuanya, Robin Audette dan Kirk Hisko.
Namun, segera setelah lahir, Audette melihat sesuatu yang aneh tentang Ever.
Si bayi menolak makan dan selalu menangis.
Ever terlihat tidak bahagia.
Orangtuanya segera mengetahui bahwa Ever menderita GERD (gastroesophageal reflux disease).
Penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada akibat naiknya asam lambung menuju esofagus.
Untungnya, penyakit ini bisa diobati.
Ever segera kembali menjadi bayi normal, bahagia, dan menggemaskan.
Ketika segala sesuatunya tampak bahagia dan normal, orang tua Ever sekali lagi melihat ada yang tidak beres dengannya.
Pada usia dua tahun, sepertinya Ever tertinggal dalam belajar berbicara dan beraktivitas.
Hal yang paling aneh adalah bahwa bayi perempuan itu nyaris tidak pernah tidur.
Tapi meski Ever tidak tidur, dia tetap ceria dan bahagia.
Padahal tidur yang disarankan untuk balita pada usia tiga tahun minimal 10 jam.
Ever tidur hanya satu jam.
Walau nyaris tidak pernah tidur, Ever tetap ceria dan bahagia sepanjang hari.
Sayangnya untuk orang tua Ever, tidur mereka terganggu karena ini.
Ibu Ever berkata, "Jika kita bisa mencapai antara empat enam jam darinya tentu kita bisa mengatasi dengan baik."
"Tapi saat malam dia terbangun setelah satu setengah jam. Kami mempelajari situasi ini," tambahnya.
"Kita hanya manusia dan kita perlu tidur - tapi ternyata Ever tidak. Luar biasa, dia bisa beraktivitas normal walau tanpa tidur dan tetap bahagia."
Ini terjadi ketika Ever berusia dua tahun, melansir viral4real.
Ever didiagnosis memiliki sindrom Angelman, kelainan genetik dan neurologis langka yang gejalanya meliputi penundaan perkembangan, gangguan bicara, dan masalah tidur.
Itu sangat langka dan sayangnya tidak dapat disembuhkan.
Audette mengatakan, "Saya tidak pernah mendengar tentang sindrom Angelman. Aneh rasanya ketika hal yang tak pernah saya dengar ini dalam sekejap bisa menjadi bagian dari kehidupan." (Tribunstyle.com/Yohanes Endra Kristianto)
