Kenali 7 Tipe Kotoranmu dengan Bristol Stool, Ternyata yang Normal Begini Bentuknya
Kotoran manusia bisa menjadi bahan untuk diteliti di laboratorium. Kotoran manusia juga mengindikasikan kesehatan. Simak ulasannya!
Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Indan Kurnia Efendi
Berikut ini penjelasan 7 tipe kotoran berdasarkan Bristol Stool:
1. Tipe 1: benjolan keras teripisah, seperti kacang.
Ini khas untuk dysbacteriosis akut, tidak memiliki kualitas amorf yang normal, karena bakteri hilang dan tidak ada yang bisa menahan air.
Benjolannya keras dan abrasif, diameternya berkisar antara 1 sampai 2 cm (0,4-0,8 "), dan sangat menyakitkan saat lewat.
Ada kemungkinan pendarahan anorektal.
2. Tipe 2: Mirip Sosis tapi kental
Merupakan kombinasi dari tipe 1 tinja yang terkena dampak menjadi satu massa dan disatukan bersama oleh komponen serat dan beberapa bakteri, khas untuk sembelit organik.
Diameternya 3 sampai 4 cm (1,2-1,6 ").
Jenis ini adalah yang paling merusak sejauh ini karena ukurannya mendekati atau melebihi celah maksimum lubang.
Untuk mencapai bentuk ini, tinja harus berada di usus besar setidaknya selama beberapa minggu, bukan 72 jam normal.
Nyeri anorektal, penyakit ambeien, fisura dubur, menahan atau menunda buang air besar, dan riwayat sembelit kronis adalah penyebab yang paling mungkin terjadi.
3. Tipe 3: Seperti sosis tapi dengan retakan di permukaan
Bentuk ini memiliki semua karakteristik pada tipe 2, namun waktu transit lebih cepat, antara satu dan dua minggu, khas untuk sembelit laten.
Diameternya 2 sampai 3,5 cm (0,8-1,4 ").
Sindrom iritasi usus besar kemungkinan terjadi.
4. Tipe 4: Seperti sosis atau ular, halus dan lembut.
Bentuk ini normal bagi seseorang yang buang air besar sekali sehari.