7 Inovasi Teknologi Mutakhir Berikut Ini Ubah Cara Anak-anak Autis Berkomunikasi
Untuk anak-anak autis, interaksi sehari-hari dalam hal berkomunikasi tentu sangat sulit untuk dipecahkan.
Penulis: Alfriza Genio Akeda
Editor: Cecylia Rura Patulak
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Alfriza Genio
TRIBUNSTYLE.COM - Tentu sudah banyak orang yang mengenal autis atau autisme.
Seperti yang kita ketahui, autisme adalah kelainan perkembangan sistem saraf.
Umumnya gejala ini ditandai dengan adanya kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku terbatas, berulang-ulang dan karakter stereotip sejak dini.
Tak heran jika seorang anak mengalami gejala tersebut mudah diketahui sejak dini.
Namun sayangnya, penanganan yang salah justru dapat mengakibatkan dampak yang buruk bagi anak tersebut.
• Percaya Ga Percaya! Anak Ini Autis, Saat Kejang-kejang Hanya Bisa Berhenti Jika Mengonsumsi Ganja
Untuk anak-anak autis, interaksi sehari-hari dalam hal berkomunikasi tentu sangat sulit untuk dipecahkan.
Dari persoalan tersebut tentu saja mendorong berbagai penemu menciptakan sebuah inovasi teknologi yang dapat membantu mereka.
Inovasi teknologi berikut ini dinilai mampu meningkatkan komunikasi melalui kecerdasan dari seorang autis.
Penasaran apa saja teknologinya?
1. Synchrony: Bantu Komunikasi dengan Musik
Synchrony merupakan sebuah perangkat drum yang dapat membantu anak-anak autis terlibat dengan orang lain melalui musik.
Hal ini dapat digunakan sebagai terapi musik formal atau informal, yang telah terbukti untuk membantu anak-anak autis memperluas keterampilan sosial dan emosional mereka bersama orang di sekitar.
Synchrony User Interaction 2 from Kenneth Tay on Vimeo.
2. Smartstones Touch: Perangkat Digital yang Mampu Mengajak Anak Autis Berbicara
Smartstones Touch adalah batu-seperti perangkat genggam, yang dapat dikendalikan dari jarak jauh berkat aplikasi yang disebut prosa, yang memungkinkan anak-anak untuk berbicara.
Perangkat ini mampu mengeluarkan cahaya, suara, dan pola getaran sesuai dengan masing-masing gerakan yang dilakukan pada Smartstone.
Sehingga mampu memberikanpengguna autis umpan balik ketika berkomunikasi.
3. Sebuah Aplikasi Teks yang Membantu Anak-anak Autis Nonverbal Berkomunikasi
Proloquo4Text adalah aplikasi berbasis teks yang langsung mengubah teks ke dalam bentuk audio.
Aplikasi yang dirancang untuk orang-orang non-verbal, dapat disesuaikan untuk menampilkan kata-kata dan frase individu yang sering digunakan.
Aplikasi ini juga dilengkapi kata dan prediksi kalimat yang belajar pola komunikasi pengguna untuk respons lebih cepat.
4. Leka: Mainan Pintar yang Didesain untuk Autis
Leka adalah perangkat interaktif menggemaskan yang berfungsi sebagai teman untuk anak-anak autis.
Mainan cerdas ini mendorong anak-anak untuk mengembangkan kemampuan melalui bermain independen.
5. Inovasi Google Glass Bantu Anak Autis
Berkat inovasi dari Stanford University, Google Glass kini tak menjadi sebuah barang tak terpakai.
Para peneliti sedang menguji dan mengembangkan perangkat lunak untuk Google Glass yang memungkinkan anak-anak autis untuk "melihat" isyarat sosial melalui perangkat, dengan tujuan meningkatkan keterampilan sosial.
6. Kaspar: Robot yang Dapat Membantu Komunikasi pada Anak
Kaspar mungkin terlihat sedikit menyeramkan, tapi robot ini mampu membantu anak-anak autis belajar bagaimana berkomunikasi dengan aman dan efektif.
Robot anak kecil ini dapat berbicara dan bernyanyi, menyisir rambutnya, dan meniru makan, dan desain sederhana wajahnya membuat ekspresi wajah lebih mudah dibaca.
Dia juga merespons sentuhan, membiarkan anak tahu jika mereka terlalu kasar saat bermain.
7. Skoog: Kotak Musik yang Dirancang untuk Bermain Sosial
Skoog adalah kotak musik yang dapat meningkatkan interaksi sosial bagi anak-anak autis melalui musik dan bermain.
Perangkat ini dapat dihubungkan ke sebuah perangkat smartphone dan memungkinkan anak-anak untuk mulai membuat musik, bahkan tanpa pelajaran atau pengetahuan sebelumnya.
Bagaimana menarik kan guys?
Itu tadi beberapa teknologi yang dikembangkan khusus untuk meningkatkan kemampuan komunikasi anak-anak autis. (*)