Dikira Gatal Biasa, Kondisi Perempuan Ini Bahayakan Nyawa Janinnya! Gejalanya Sederhana Ladies!

Kondisi ini dapat terjadi pada akhir kehamilan dan memicu rasa gatal.

Biasanya dimulai pada tangan dan kaki dan menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Kemdian DePino meminta bantuan dokter untuk mencari tahu kecurigaannya ini.

Dan ternyata secara resmi perempuan 28 tahun ini resmi didiagnosis dengan ICP di pekan kehamilan ke-36.

Seorang spesialis kedokteran ibu dan janin mengatakan ke DePino kalau kondisinya disebabkan oleh kadar hormon yang tinggi selama kehamilan.

Kondisi tersebut mengganggu komunikasi dari gall blader dan hati.

Cairan empedu inilah yang kemudian di backup di aliran darah.

Dan tentu hal ini bisa memicu resiko komplikasi.

Hal ini meningkatkan risiko bayi lahir prematur.

Ada juga risiko kematian janin pada kehamilan.

Ada kemungkinan hal ini juga dipengaruhi oleh komponen genetik yang ada pada tubuh seorang ibu.

"Dokter menjelaskan kalau tidak semua alasan bisa dimengerti, setelah 37 minggu, pasien dengan ICP memiliki resiko tinggi kematian kandungan," kata DePino.

Induksi bisa digunakan sebagai salah satu jalan keluar untuk melindungi bayi tersebut.

Karena tidak ingin mengambil risiko lebih buruk, satu minggu setelah didiagnosa, ia langsung melakukan induksi.

Dan ucapan syukur terlimpah atas kelahiran sang putri.

Untuk pengalamannya ini, DePino dan suaminya, Aaron, membagikan kisahnya di Facebook.

Ia berharap semakin banyak ibu hamil yang aware terhadap rasa gatal saat hamil juga ICP.

Postingan DePino hingga hari Jumat telah dibagikan 21 ribu kali.

"Jangan menyepelekan gatal. Pemeriksaan darah dapat menyelamatkan kehidupan bayimu"