Miris! Sekolah di Jepang ini Terkena Kasus Karena Paksa Pelajar Indonesia untuk Kerja Tanpa Dibayar!
Baru-baru ini nama Indonesia terangkat di media Jepang. Bukan karena prestasinya, melainkan karena kasus yang begitu miris.
Penulis: Bobby Wiratama
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Bobby Wiratama
TRIBUNSTYLE.COM - Baru-baru ini nama Indonesia terangkat di media Jepang.
Bukan karena prestasinya, melainkan karena kasus yang begitu miris.
Melansir dari Japan Today, 6 pelajar di Indonesia menjadi salah satu korban kasus ketenagakerjaan di Jepang.
Hal ini terjadi setelah sebuah sekolah bahasa di barat daya Jepang memaksa murid-muridnya yang berasal dari Indonesia untuk bekerja di tempat-tempat yang dimiliki oleh perusahaan yang sama.
Baca: Walah, Gara-gara Poligami Ceramah Nasihat Perkawinan dari Ustaz Al Habsy Ini Dipaksa Berhenti!
Baca: Miris! Gadis Ini Dipaksa Untuk Mencium Para Lelaki, Pengakuan yang Terungkap Malah Bikin Geram
Yutaka Shimizu, 70 tahun, adalah kepala dari grup yang menjalankan Houei International Japanese Language Academy.
Dia bersama 4 orang lainnya tercatat dalam dokumen yang dilaporkan pihak berwajib dari departemen ketenagakerjaan Jepang dalam kasus ini kepada seorang jaksa penuntut.
Dalam laporan tersebut, Yutaka dan 4 rekannya diduga telah memaksa 6 murid Indonesianya untuk bekerja tanpa bayaran di antara bulan Desember 2015 sampai Juni 2016.
Murid-murid Indonesia tersebut diduga dipaksa bekerja untuk membayar uang sekolah mereka, menurut sebuah kantor pemeriksa standar tenaga kerja lokal.
Pihak berwajib menganggap sekolah yang bertempat di Miyakonojo, prefektur Miyazaki tersebut memaketkan antara program edukasi, dengan kewajiban bekerja di salah satu perusahaannya.
Kondisi tersebut diwajibkan kepada murid-muridnya.
Sekolah tersebut mengajar bahasa Jepang kepada murid-murid di Asia yang tertarik bekerja di bidang medis dan juga kesejahteraan.
Pengacara yang merepresentasikan sekolah tersebut mengeluarkan sebuah pernyataan di mana perusahaan tersebut tidak terlibat dalam aktivitas-aktivitas ilegal.