Terpopuler Pekan Ini
Gara-gara Ada Menu Ini di Acara Ulang Tahunnya, Liliana Tanoesoedibjo Dapat Kritikan Netizen
Kerena langka dan termasuk makanan mahal, tak jarang menu makanan jenis ini hanya dapat dinikmati oleh kaum elite.
Penulis: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
Editor: Delta Lidina Putri
Bahwa tanpa hiu ekosistem laut akan rusak, karena hiu adalah predator tertinggi yang bertugas menyeimbangkan rantai makanan.
Mungkin ibu tak menyangka bahwa di Indonesia lebih dari 10juta hiu dibantai setiap tahunnya hanya untuk memenuhi mangkok-mangkok kecil pada pesta kaum elite.
Dan ibu pasti nggak membayangkan kalau hiu itu pipisnya meresap melalui kulit, jadi sebenarnya ibu kemarin sudah mencicipi sari pati urine (selamat!)
Bu #LilianaTanoesoedibjo tanpa menggunakan menu shark fin soup-pun kami tau kalau ibu kayanya tujuh turunan laksana Aristotle Onassis, kalau mau bulu burung Huia yang sudah punahpun bisa ibu beli sekeranjang besar. Jadi sebenernya gak perlu lah mengkukuhkan kekayaan ibu dengan menggunakan menu sirip ikan hiu.
Eniwei, selamat ulang tahun bu. Semoga kadar merkuri di darah ibu dan keluarga tidak mengendap terlalu tinggi. Iya, hiu mengandung merkuri.
#saveshark #shameonyouhotelmulia #stopsharkfinning"


"Gimana kalo jadi presiden cobaa.. bisa habis semua," komentar akun Facebook Aulia Arthatahnia Dipta.
"I'm glad that I've found this writing. Saya juga termasuk pihak yang benci melihat pembantaian hiu untuk sekedar nafsu makan belaka, dimana efeknya belakangan nanti bisa merusak ekosistem laut krn hiu sbg penyeimbang rantai makanan habis hanya untuk memuaskan perut beberapa kalangan. Saya doakan keluarga ibu Lili kenyang sampai susah bangun :) Semoga kedepannya banyak pihak yang lebih aware atas keselamatan dan kelangsungan hidup Hiu," tulis akun Anggari Moelyono.