Ari Wibowo: Warga DKI Bebas Memilih, Tanpa Bawa Ayat, Tanpa Hina Ayat!

Demikian kata-kata yang ada dalam foto yang diposting aktor Deru Debu itu pada Jumat malam 17 Maret 2016 di Instagram.

Foto menggambarkan dua orang relawan dari kubu berbeda sedang berangkulan kompak, membelakangi kamera.

Yang satu pakai baju kotak-kotak, acungkan dua jari.

Satunya lagi berbaju putih dan berkopiah, acungkan tiga jari.

Keduanya berangkulan erat meski berbeda kandidat yang dijagokan.

Foto itu mengisyaratkan keinginan Ari Wibowo agar Pilkada DKI damai jadi nomor satu di atas sebuah kemenangan politik.

Ini menegaskan sikap Ari Wibowo yang tak gentar melawan siapa saja yang menebar kebencian jelang Pilkada DKI Jakarta putaran ke-2.

(Baca juga: Ahmad Dhani Minta Maaf, Ari Wibowo Hapus Postingannya di Instagram Tentang Dhani)

Termasuk perlawanannya pada seorang musisi yang menyebut 'pendukung penista agama perlu diludahi.' 

Lalu apa isi puisi yang diposting Ari Wibowo?

Berikut ini kutipannya ....

Warga DKI harusnya bebas memilih..
tanpa ancaman dari manapun,
tanpa intimidasi oleh siapapun.
Itulah demokrasi yang dewasa.
Tanpa perlu bawa ayat,
maupun menghina mayat.
.
Setelah April usai,
dan Pilkada selesai,
keluarga, tetap keluarga,
saudara tetap saudara,
dan teman, layaknya tetap teman.
.
Salah satu akan kalah
Salah satu akan menang
Selama itu utk kebaikan
Dan lancar utk pembangunan
Maka apa yang baik bagi Jakarta
Pastinya baik utk Indonesia!
.
Jangan memecah-belah
Tetap jaga persatuan..
Karena kita tetap saudara,
Saudara seperjuangan.
Mari kita jaga & pelihara
Kita tetap SATU INDONESIA