Breaking News:

Pilkada Jakarta

Megawati Curhat Dikalahkan SBY 2004: Waktu Itu Tukar Orang Baru, Akhirnya Nangis Deh!

Megawati curhat sakit hatinya dikalahkan SBY saat Pilpres 2004. "Coba saya dikasih waktu satu kali lagi. Sudah lebih baik deh ibu-ibu!"

Megawati Soekarnoputri dan SBY (insert) 

"Saya berharap ke ibu-ibu terutama karena kalau ibu-ibu sudah bergerak, biasanya kita menang," kata Mega.

Mega mengatakan, ia punya alasan mengapa memberi memberi instruksi khusus kepada relawan perempuan yang sudah berkeluarga.

"Karena ibu-ibu cerewet, bapak-bapak tidak sekuat kita. Coba saja bapak-bapak tidak diladeni, merengut. Kalau makan lebih dulu daripada kita padahal yang masak kan kita ya," ujar Mega.

Menurut Mega, relawan perempuan harus bersatu untuk bisa mengajak pemilih perempuan lainnya memilih Ahok-Djarot.

"Ibu-ibu kalau sudah bersatu, enggak ada yang bisa mengalahkan. Contohnya saja di rumah. Kalau kita gerakan tutup mulut empat hari, pada kelenger itu bapak-bapaknya. Tapi nanti enggak boleh gitu karena banyak ibu-ibu yang perlu kita berikan informasi," kata Mega. (Kompas.com/ Alsadad Rudi)

Megawati ikut membenarkan jas Ahok, dibantu Djarot.
Megawati ikut membenarkan jas Ahok, dibantu Djarot. ()

Alasan Megawati Mengusung Ahok Karena Bukan Memilih Pemimpin Agama

Megawati juga mengatakan, keputusannya mengusung Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama di Pilkada DKI 2017 karena tidak memikirkan masalah suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

Alasan itulah yang diharapkan Mega bisa disampaikan para relawan Ahok-Djarot kepada para calon pemilih selama masa kampanye Pilkada DKI 2017 putaran kedua.

"Yang harus kita katakan pada ibu-ibu yang belum mengerti, sekarang kita bukan memilih peminpin agama, lho," kata Mega saat memberi pengarahan kepada relawan Ahok-Djarot di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).

Mega menyatakan para relawan harus menyampaikan kepada pemilih, bahwa pilkada merupakan ajang untuk memilih kepala pemerintahan.

"Kalau mau memilih pemimpin agama, monggo. Silakan itu yang dari kyai, para sesepuh segala macam. Itu ada urusannya, dari NU, Muhammadiyah dan lain sebagainya," ujar Mega.

Mega menilai Ahok sangat layak dipilih sebagai pemimpin pemerintahan. Karena sudah menunjukkan kinerja yang baik selama memerintah. 

Ia mencontohkan banjir yang dinilainya sudah cepat surut. Karena itu, Mega menilai Ahok pantas untuk dipilih kembali.

"Kenapa milih orang baru ketimbang orang lama yang sudah sukses? Kasih kesempatan bagi dia untuk bisa meneruskan programnya. Karena saya yang mengalami sendiri," kata Mega. (Kompas.com) 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Tags:
Megawati SoekarnoputriSusilo Bambang YudhoyonoAhok
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved