Breaking News:

Pilkada Jakarta

Inilah Poin-poin Status Facebook SBY Jelang Pilkada DKI yang Mendorong Netizen Balik Mengingatkan

Jelang Pilkada, SBY membuat status Facebook yang menghebohkan. Netizen menyebut isi status SBY tertuju pada satu calon, yakni paslon 2.

Penulis: Lilis Maryati
Editor: Lilis Maryati
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat akan memberikan konferensi pers terkait tudingan percakapan telepon dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Dalam keterangannya, SBY membenarkan bahwa benar adanya percakapan dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin namun tidak ada kaitannya dengan kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kabar penyadapan pembic 

Gubernur yang memiliki komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk guru-guru agama, kesejahteraan pegawai dan karyawan Pemprov Jakarta. Gubernur yang memikirkan dan membangun perumahan rakyat tanpa melakukan penggusuran sewenang-wenang. Gubernur yang memperhatikan nasib dan masa depan kaum perempuan dan anak-anak, serta kemudahan bagi para difabel. Gubernur yang bisa mengatasi kemacetan, banjir, air bersih & air minum dan pengelolaan sampah dengan cara-cara yang lebih baik.

Juga Gubernur yang mampu menjaga keamanan Jakarta, sehingga kejahatan dan gangguan keamanan dapat diperangi dengan baik, termasuk kejahatan narkoba yang menghancurkan generasi bangsa. Gubernur yang mampu memberdayakan RT & RW untuk memastikan semua warga di manapun mendapatkan pelayanan, kemudahan dan jaminan keamanan di lingkungannya. Gubernur, yang setelah dilakukan pengkajian, berani menghentikan obyek-obyek reklamasi yang nyata-nyata merusak dan tidak memenuhi syarat, serta tidak memberikansolusibagi para nelayan dan warga yang kehilangan mata pencahariannya.

15 Februari 2017 akan menjadi hari yang bersejarah. Jika pilihan kita salah, kita akan "menderita" selama 5 tahun ke depan. Karenanya, jangan tergoda oleh iming-iming uang, yang hampir pasti itu uang haram, yang baik pemberi maupun penerimanya akan mendapatkan hukuman. Jangan mau diancam oleh siapapun, dan jika merasa diancam laporkan kepada Bawaslu dan pihak-pihak yang berwajib.

TNI, Polri & Badan Intelijen Negara (BIN) adalah milik negara, milik rakyat. Mereka harus netral, adil dan tidak berpihak. Awasi semuanya agar tidak membiarkan kecurangan berlangsung. Jangan rela suara masyarakat Jakarta dicuri, sehingga jika ada orang yang bukan penduduk Jakarta ikut memilih, baik dari luar Jakarta maupun dari negara lain (orang asing), lakukan pencegahan dan laporkan kepada Bawaslu dan pihak-pihak yang berwajib.

Marilah, sekali lagi, kita jadikan pilkada Jakarta ini sebagai wahana demokrasi yang baik. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak baik, yang merusak rasa keadilan dan hak-hak rakyat kita. Sebagai orang yang pernah memimpin negeri ini selama 10 tahun, saya tentu tidak ingin negara yang dengan segala jerih payah dan pengorbanan ini kita bangun, lantas dirusak oleh tangan-tangan yang serakah dan tidak bertanggung jawab. Kita semua tidak rela. Semoga Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, mengabulkan doa dan permohonan kita agar pilkada Jakarta ini benar-benar berjalan dengan aman, tertib dan lancar, serta jujur dan adil.

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO,"  tulis SBY di Facebook, Sabtu (11/2/2017).

Benar saja, terdapat 14 ribu komentar yang mampir di akun Facebook purnawiran Jenderal TNI tersebut.

Terdapat komentar netizen yang jadi viral di media sosial dan menduduki komentar pertama di akun suami Ani Yudhoyono tersebut.

"Saya adalah voter anda slm 2 periode, Saya sangat mengagumi anda dalam kurun waktu 10 tahun ini...saya yakin stlh anda purna jadi presiden RI,nama anda makin harum. Setlh saya mengunjungi FB anda pak,saya baru tahu apa yg di bilang teman2 saya ttg anda benar adanya. Dan saat anda memposting ini dalam keterkaitan pilgub DKI,saya melihat kalimat intimidasi anda trgdp calon gub ahok,walaupun tdk menyebut namanya tapi anda menggiring pembaca trhdp ahok. Pernyataan tsb tdklah layak diutarakan oleh org sekelas anda...

Dgn pernyataan tsb, tampak benar betapa takutnya anda akan kekalahan putra anda saat bertarung nanti di PILKADA
AHY tdklah salah,tapi krn dia memang tdk matang dan masih sangat bau kencur di perpolitikkan,hingga saat debat terlihat betapa lucunya dia berada didalam kamera tv,menghafal dan belum terbiasa atas hiruk pikuk berpolitik,hingga AHY tampak begitu canggung atas penampilannya dalam debat

Dan mnurut saya andalah faktor kesalahan utama atas AHY saat ini... Buat saya anda bukan negarawan sekelas Habibi,alm gusdur,Soeharto aplg Soekarno.... Saya tdk suka mantan presiden Megawati,tapi setlh saya melihat postingan anda ini pak,bahkan anda tdk lebih baik dibdgkan dgn Ibu Mega dimn beliau dulu mantan atasan anda. Saya org yg marah saat anda dibuli oleh alm Taufik kiemas ttg pernyataannya anda seorg jenderal cengeng....Tapi stlh lewat waktu berlalu,saya rasa tdk ada salahnya juga kalimat Alm taufik atas diri anda

Krn anda banyak sekali mengeluarkan statement yg jstru keliatan bener2 cengeng
Saya tdk peduli apapun ttg kasus hambalang yg sering mereka sebut,saya masih beranggapan,itu kesalahan anak buah anda atas ulah mereka sendiri...

Dan skrg,saya patut kecewa atas pernyataan anda perihal postingan ini.... Sangat menyakitkan hati saya,anda bukanlah seorg negarawan yg menghargai persatuan kesatuan bangsa... Dan saya wajib mengingatkan anda... Atas ucapan anda pulalah yg mengakibatkan kekisruhan negara ini....

Saya kecewa atas ulah anda.... Dan saya rasa anda bukanlah negarawan yg akan saya ingat lagi,menyesal saya mnjadi voter anda atas pilpres kmrn.... Anda harus melihat diri anda sendiri atas kekisruhan ini....," ujar akun Facebook Sandy Patria yang mendapat balasan 498 komentar dari netizen lain.

Baca: Baru Tugas Lagi Jadi Gubernur, Ahok Langsung Diserbu Gerombolan Ibu-ibu, Maunya Beda-beda

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
SBYSusilo Bambang YudhoyonoJakarta
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved