Pilkada Jakarta
Viral di Medsos Curhatan Netizen yang Sekolahnya Nyaris Diratakan Tanah Saat Anies Jabat Mendikbud
Berikut curhatan netizen mengenai sekolahnya yang dirubuhkan yang dianggap sebagai kegagalan Anies sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Penulis: Lilis Maryati
Editor: Lilis Maryati
Bapak tau siapa yang menyelamatkannya sehingga bisa dikeluarkan biasa untuk renovasi? Lawan Bapak, Bapak Gubernur incumbent.
Dan sekarang bapak berbicara seolah-olah sudah berpengalaman dalam memperjuangkan pendidikan yang merata di Jakarta. Bicara gaji guru, dll.
Kalau SMAN 19 dirobohkan dan dibubarkan (pada era Bapak) kira-kira bagaimana nasib guru-guru yang sudah mengajar di sana selama lebih dari 30 tahun?" tulis Anton Tanzil, Jumat (10/2/2017).
Melihat hal tersebut, netizen pun bereaksi.
Nie Ayesha Odie, "Kasihan ya,,, byk org yg bisa berteori tp susah mempraktekan ya kyknya bpk yg satu ini tepatnya ya hrs berteori aja kali ya,, semoga sehat ya pak,,,"
Shinta Ve Christiawan, "Dear pak anies... Saya karyawan di prusahaan swasta skg sudah bekerja 2th di perusahaan itu. Dlu waktu saya di bagian rekrutmen, banyak anak SMA yang udah lulus SMA 6-9bulan tapi masih belum ada ijazahnya. Padahal skolahnya di Jàkarta. Saya ingat dulu saya skolah di kalimantan ijazah saya dr SD sampai SMA sktr 3bulan udah kluar dan bisa diambil. Saya tanya satu persatu calon karyawan knp blum keluar. dalam hati saya ngirain calon karyawan berbohong soal ijazah, tapi belakangan makin banyak calon karyawan yg blum ada ijazahnya. Menterinya waktu itu pak Anies..."
Caroline Damayanti, "Benr selama jadi mentri pendidikan .. sekolah terombanga ambing ga jelas yg K13 Ktsp dll"
Lita O'Cuillain, "mak jlebbb."
Kendati demikian, ada netizen yang mencoba menengahi.
Fernando Ramadhan, "Lah emang renovasi wewenang pemda. Sama aja muji pak polisi ngatur lalu lintas terus protes sama panglima tni g buat apa2. Btw sma 19 direnovasi atas saran anies ke ahok."
Arief Rahman, "Sy bukan pndukun paslon manapun, namun sbgi orang hukum perlu meluruskan bhwa prndiikan tingkat sma/smk itu memang tnggung jawan propinsi sesuai UU No 23 tahun 2014
Jdi memang sdh swajarnya gubernur yg urusin SMA baik itu soal relokasi, renovasi, pndirian SMA d wilayahnya."