Sulit Hamil? 10 Hal Tak Terduga Ini Bisa Jadi Penghalang Kesuburan Ovum dan Rahim
Inilah 10 hal tak terduga yang membuat kaum wanita sulit hamil, termasuk keseringan nge-gym dan merokok!
Editor: Agung Budi Santoso
Sebuah meta analisis dari 2014 menemukan, paparan ponsel berhubungan dengan sperma yang lebih lemah. Mungkin radiasi elektromagnetik radio frekuensi yang merusak DNA dan merusak kemampuan sperma membuahi sel telur.
Ponsel diduga memanaskan testis ketika disimpan di saku celana. Hal ini menghalangi produksi sperma.
8. Terlalu sering berhubungan seks
"Coba berhubungan seks di hari sekitar hari ovulasi, "saran Dr Bitner. Terlalu sering berhubungan seks dapat menurunkan hitungan sperma.
Anda dapat pula berpaling ke aplikasi di ponsel atau menggunakan alat ovulasi di apotek. Sebenarnya ada tanda-tanda fisik tubuh wanita yang bisa dikenali ketika mengalami ovulasi. Saat itu gairah seks naik, pembuluh darah di payudara terlihat lebih biru dan keluar lendir di vagina lebih banyak.
9. Kurang berhubungan seks
Anda perlu berhubungan seks agar hamil. Penting juga untuk berhubungan di seluruh siklus bukan hanya di saat kemungkinan besar akan hamil. Berhubungan seks mengirimkan sinyal ke tubuh wanita bahwa waktunya sudah tiba.
Sistem kekebalan tubuhnya kemudian berubah dari hanya memerangi penyakit menjadi disiapkan untuk hamil, begitu kata studi yang diterbitkan di Fertility and Sterility.
10. Merokok
Merokok menyebabkan 13 persen kasus ketidaksuburan secara keseluruhan, menurut American Society of Reproductive Medicine.
Merokok membuat ovarium menua dan menghabiskan pasokan telur di tubuh wanita. Pada tubuh pria, merokok menurunkan jumlah hitungan sperma. (Dorothea/ Kompas.com )
Berganti-ganti Pasangan Memicu Perempuan Kena Radang Panggul dan Mandul

Penyakit radang panggul yang pengaruhi kesuburan akan tiga kali lebih umum terjadi pada wanita yang telah memiliki lebih dari 10 pasangan seksual.
Para ahli telah memperingatkan, wanita yang telah berhubungan seksual dengan 10 pria dapat mengalami gangguan kesuburan terkait risiko yang lebih besar, yakni menderita infeksi radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID), yaitu infeksi yang menjangkiti tuba fallopi, rahim, leher rahim, atau panggul.
Menurut peneliti, PID dapat menyebabkan infertilitas dan nyeri perut abadi. PID juga berpotensi menyebabkan kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim).