Pramoedya Ananta Toer Jadi Google Doodle Hari Ini, Ingat Kejamnya Tudingan Komunis Padanya
Bila membuka laman mesin pencari Google hari ini, Anda akan menemukan ilustrasi seorang pria berambut putih, berkacamata, dan berkaus.
Editor: Agung Budi Santoso
Detil-detil Tetralogi Buru baru ditulis oleh Pram saat dia diperbolehkan menulis di tahanan dan mendapatkan akses alat tulis. Saa itu, Pramoedya merupakan satu-satunya tahanan yang mendapat pinjaman mesin tulis.
Pada 1979, Pramoedya Ananta Toer dibebaskan dari tahanan dan dinyatakan tidak bersalah serta tidak terlibat Gerakan 30 September (G-30-S/PKI).

Meski bebas, naskah Tetralogi Buru tidak dengan mudah ikut bebas keluar dari Pulau Buru.
Pasalnya setiap tahanan yang dipulangkan selalu mengalami penggeledahan.
Naskah tersebut berhasil sampai ke Jakarta dengan selamat atas bantuan kawan-kawan Pram di tahanan. Mereka membantu menyelundupkan dan menyembunyikan naskah tersebut agar terhindar dari penggeledahan tersebut.
Hingga saat ini, empat judul dari Tetralogi Buru itu seluruhnya masih beredar dan bisa dibaca. Begitu juga beberapa karya lainnya, seperti Arok Dedes, Mangir, Bukan Pasar Malam, dan Gadis Pantai. (Yoga Hastyadi/ Kompas.com )