Breaking News:

Terpopuler Kemarin

Bangun Dari Koma, Remaja Ini Ucapkan Sesuatu Untuk Keluarga, dan Pergi Selamanya!

Kondisinya kesehatannya semakin buruk dan ia harus dibuat koma lagi pada Hari Natal 2016.

Penulis: Dimas Setiawan Hutomo
Editor: Delta Lidina Putri
SWNS
Jay Oxley 

Laporan Wartawan TribunStyle.com, Dimas Setiawan Hutomo

TRIBUNSTYLE.COM - Kalimat terakhir dari remaja yang mengidap kanker kepada keluarganya ini sangat terharu dan bikin patah hati.

Sebelum ia koma pada hari Natal dan meninggal beberapa minggu kemudian, ia berucap kepada keluarganya bahwa ia sangat mencintai mereka semua.

Jay Oxley, 17, didiagnosa memiliki limpoblastik limpoma, sebuah kanker yang sangat langka.

Hal ini diketahui ketika ada sebuah benjolan di bagian lehernya pada Hari Natal 2015, dilansir dari Metro.co.uk.

Baca: Suami Koma Setahun, Istri Justru Minta Alat-alat Penopang Hidup Dicabut Saja

Jay telah melakukan transplantasi sumsum tulang pada Juli lalu setelah kemoterapi gagal mengobatinya.

Setelah itu, bukannya tambah membaik kondisinya, dokter malah menemukan sebuah virus yang berada di paru-parunya ketika dokter sedang menghilangkan batu ginjal.

Dokter-dokter yang berada di Pusat Kesehatan Queens, Nottingham, Inggris membuatnya berada pada kondisi koma pada 11 Desember.

Hal ini dilakukan agar Jay bisa pulih dari kondisinya.

Lalu sebelum Natal 2016, ia terbangun dari kondisi komanya.

Orang tua Jay, Ben dan Claire Oxley, berharap mereka dapat menghabiskan Natal bersama.

Claire mengatakan: "Aku pikir ia memaksa dirinya sendiri untuk bisa merayakan Natal.

"Hal terakhir yang Jay katakan kepada kami adalah 'Selamat Natal. Aku sangat mencintai kalian semua'."

Sayang, kondisinya kesehatannya semakin buruk dan ia harus dibuat koma lagi pada Hari Natal 2016.

Dan Jay harus merayakan natal dengan kondisi koma.

Ditemukan sebuah benjolan pada hari Natal 2015/SWNS
Ditemukan sebuah benjolan pada hari Natal 2015/SWNS

Kata terakhir tersebut sangat membekas bagi keluarganya karena 16 hari kemudian setelah ia mengatakan kalimat itu, tepatnya 10 Januari 2017, ia meninggal.

Seluruh keluarga kecil termasuk adik-adiknya Harry dan Ella berada di sisinya untuk menemani perhentian terakhirnya.

"Dari hari pertama kami mengetahui ia memiliki kanker, ia telah melawan kanker tersebut melebihi orang yang mungkin pernah menghadapi kondisi ini.

"Untuk mengatakan kami bangga dengannya adalah sebuah hal yang kecil.

"Karena Jay memiliki hati layaknya seekor singa dan tidak pernah menyerah." tambah Claire.

Orang tuanya saat ini membuat sebuah penggalangan dana di GoFundMe untuk membantu anaknya mendapatkan lisensi traktor dan motor roda empat.

Mengingat Jay saat ini sudah meninggal, mereka akan mendonasikan uang tersebut ke sebuah organisasi kanker remaja, organisasi The Sick Children, Rainbow's Hospice dan ANthony Nolan.

Jay Oxley (kiri) dengan ayahnya Ben, ibu Claire, adik Harvey dan Ella Oxley/SWNS
Jay Oxley (kiri) dengan ayahnya, Ben, ibu, Claire, adik, Harvey dan Ella Oxley/SWNS

Kebiasaan Jay yang paling diingat oleh keluarganya adalah ia sering menggunakan flatcap dan belajar mengenai pertanian ketika pertama kali didagnosa.

Claire mengatakan: "Saat ia merasa lebih baik ia mengatakan, aku ingin semua orang tahu apa yang terjadi. Aku hanya tidak memiliki sumsum tulang dan semuanya baik-baik saja.

"Kami ingin membawa anak kami yang lainnya untuk berlibur sebisa mungkin karena mereka tidak memiliki apa-apa. Selama ini kami hanya memikirkan Jay."

David Walker, profesor pediatrik onkologi di Pusat Kesehatan Queens mengatakan: Jay adalah seorang individualis dan sangat berpikir kedepan, remaja yang sangat dewasa.

"Ia membantu kami untuk mengembangkan pengetahuan kami atas apa yang anak muda butuhkan ketika mereka sakit dan ia ingin membantu kan utuk membantu orang lainnya.

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Jay OxleyMetro.co.ukInggris
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved