Suami Koma Setahun, Istri Justru Minta Alat-alat Penopang Hidup Dicabut Saja
Suami koma setahun karena kecelakaan, istri justru minta alat-alat penopang hidup dicabut. Ini alasannya.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Paul Briggs mengalami koma akibat motornya ditabrak mobil. Setelah setahun mencoba bertahan, istrinya, Lindsey, minta agar alat-alat yang menunjang hidup suaminya dicabut saja.
“Biarkan suami saya meninggal dunia”. Begitu kata Lindsey (40) kepada dokter dan pihak terkait yang bertemu untuk memutuskan hidup suaminya Paul Briggs (43).
Paul adalah seorang polisi di Liverpool, Inggris. Tahun lalu, ia mengalami kecelakaan ketika patroli malam mengendarai motor.
Motor Paul ditabbrak sebuah mobil dan menyebabkan kepalanya mengalami pendarahan di otak, patah tulang belakang, dan memar di organ internal.
Sampai saat ini, Paul masih dalam keadaan koma.

Paul Briggs
Lindsey bukannya tidak sayang dengan sang suami. Ia justru ingin suaminya “tenang” dan tidak menderita kesakitan lagi. Oleh karena itu, ia meminta agar seluruh alat-alat yang membantu Paul dilepas saja.
“Saya ingin suami saya tidak menderita lagi,” ucap Lindsey.
Sebenarnya permintaan Lindsey sangat realistis. Selain peluang Paul sadar dari koma sangat kecil, jikapun nanti sang suami bisa kembali sadar dan bertahan, ada kemungkinan ia mengalami masalah kesehatan yang parah. Jadi menurut Lindsey dan keluarga, daripada Paul merasa “rendah hati”, lebih baik sang polisi Inggris ini “meninggal dengan bermartabat”.
Permintaan Lindsey belum mendapat keputusan oleh pihak rumah sakit Walton Centre, Liverpool.
Sebab menurut Dr. Briggs, dokter spesialis yang menangani Paul, Paul masih bisa bertahan hidup. Walau ia juga tidak bisa menentukan masa depan pasiennya itu.
Untuk ke depannya, masalah ini akan diputuskan oleh Pengadilan Perlindungan di Manchester. Jika nanti pada akhirnya seluruh alat yang menunjang hidup Paul dicabut, maka ia akan meninggalkan istri yang dinikahinya pada tahun 2000, Lindsey, dan putri yang berusia 5 tahun yang bernama Ella.
