Kaleidoskop 2016
Panggilan Sayang Versi Global, Mau Tahu Sebutan Untuk Pacar dari Berbagai Negara?
Kalau di Indonesia biasa kita dengar 'sayangku', nah, bagaimana dengan negara Thailand, Italia, hingga Turki?
Editor: Lilis Maryati
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Delta Lidina
TRIBUNSTYLE.COM - Panggilan sayang itu sepertinya wajib hukumnya untuk setiap pasangan kekasih di dunia ini.
Dengan adanya panggilan sayang, tentunya sejoli akan merasakan kedekatan emosional dan saling memiliki.
Ternyata, panggilan sayang di setiap negara punya versi sendiri-sendiri loh!
Hal ini dipengaruhi oleh pemahaman budaya dan pandangan soal sebuah keindahan kasih sayang.
Kalau di Indonesia biasa kita dengar 'sayangku', 'cintaku', 'buah hatiku', dan ungkapan-ungkapan lain.
Sekarang kita kepoin yuk, kayak apa sih panggilan sayang di berbagai negara dunia ini.
Biar kamu yang besok punya pacar bule bisa makin romantis.
Ini dia berbagai ungkapan sayangnya dari 18 negara termasuk Swedia, Turki, Ekuador hingga Tibet, dilansir dari Brightside:

thaiwayspa

vogue

olatrela

beautyhealthtips

hobbyearth

SAVINA WIBOWO

pinimg

dj-renda

abeceda-bydleni

diyphotography

santabanta

kmhouseindia

portakalrengi

shinythoughts

fabfashionfix

umhomemzangado

shaunynews

bombler
Panggilan Papa Ternyata Sudah Kuno! Juga Identik dengan Kumis dan Jenggot
Panggilan "papa" untuk seorang ayah termasuk sebutan kuno.
Dalam bahasa Inggris, kosa kata itu muncul sekitar 300 atau 400 tahun lalu.
Dan, panggilan itu sempat menurun trennya pada pertengahan abad ke-19.
Namun, kini sebutan "papa" untuk seorang ayah mulai tren lagi.
Menurut Google's Ngram Viewer, puncak penggunaan sebutan "papa" sesuai literatur terjadi pada 1869.
Setelah itu terjadi penurunan dan mulai jarang anak memanggil ayahnya dengan kata "papa".
Bahkan, penggunaan kata "papa" turun pada titik nadir pada era 1970an.
Di era itu, kata "dad" atau "daddy" mulai dan lebih populer.
Menurut The Daily Beast seperti di kutip The Guardian, ada anggapan bahwa penyebutan "dad" atau "daddy" untuk ayah dianggap terlalu lunak atau menjemukan.
Sedangkan "papa" lebih keren dan punya karakter kuat.
Itu salah satu faktor yang menyebabkan tren panggilan "papa" untuk seorang ayah mulai bangkit kembali.
Saat "papa" ngetren pada abad ke-19, saat itu seorang ayah juga identik dengan kumis atau jenggot.
Sehingga, kata "papa" juga identik dengan kegagahan seorang ayah.
Sedangkan penyebutan "mama" buat ibu juga dianggap lebih progresif.
Popularitas "mama" juga seiring dengan popularitas "papa".
Banyak ibu yang tidak mau dipanggil "mum", karena dianggap terkesan lunak dan kuno, atau identik dengan pedesaan.
Sebuah fakta di sekolah perawat di Williamsburg, Brooklyn, separo muridnya memanggil ayahnya dengan sebutan "papa".
Nama Asli Artis - Alfiansyah Alias Komeng, Lalu, 4 Seleb Ini Panggilan Bekennya Jauh Nggak Ya?
Nama beken artis-artis Indonesia emang keren-keren.
Banyak dari mereka yang nama bekennya ternyata nggak ada hubungan dengan nama aslinya.
Bahkan ada yang nama aslinya lebih bagus dari nama panggung.
Siapa aja sih artis-artis pria yang nama aslinya melenceng jauh banget dari nama panggung?
Simak di sini:
1. Tompi

Tribunnews/JEPRIMA
Penyanyi yang juga berprofesi sebagai dokter ini ternyata punya nama asli Teuku Adifitria.
Terus nama Tompi dari mana ya?
Apa karena sering pakai topi?
2. Bebi Romeo

Tribunnews/JEPRIMA
Suami dari Meisya Siregar ini bernama Virdy Megananda.
Apakah nama Bebi Romeo tercipta karena ingin selalu dipanggil 'Beb'?
3. Dik Doank

Tribunnews/FX ISMANTO
Penyanyi satu ini ternyata punya nama yang cukup panjang.
Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denada Kusuma, itulah nama aslinya.
4. Ian Kasela

Tribunnews/DANY PERMANA
Vokalis band Radja ini ternyata nama aslinya juga jauh banget dari nama panggung.
Yes, nama asli dari Ian Kasela adalah Samijan.
5. Komeng

Tribunnews/ JEPRIMA
Pelawak satu ini punya nama asli yang justru lebih bagus dari nama bekennya.
Komeng memiliki nama asli Alfiansyah.
Loh kok bisa jadi Komeng dari mana?