7 Mitos Soal Nge-charge Smartphone yang Banyak Dipercaya, Padahal Kenyataannya Seperti Ini
Apa saja mitos keliru yang sering diutarakan soal baterai ponsel? Berikut ini daftar tujuh di antaranya!
Editor: Indan Kurnia Efendi
Charger USB manapun bisa dipakai untuk mengisi baterai ponsel, tapi kinerjanya akan berbeda-beda.
Charger yang mampu menyalurkan arus 2 ampere, misalnya, bakal mengisi baterai lebih cepat dibandingkan charger 1 ampere.
Ada juga beberapa kemampuan khusus seperti fast charging yang hanya bisa digunakan apabila ponsel diisi dengan charger bawaan.
3. Baterai ponsel akan rusak apabila diisi semalaman
Menancapkan ponsel ke charger sebelum tidur adalah kebiasaan yang lazim dilakukan banyak orang, mungkin juga termasuk kamu.
Nah, apakah hal ini bisa mengakibatkan "overload" atau merusak baterai?
Jawabannya adalah tidak.
Ponsel masa kini sudah cukup "pintar" untuk memutus arus listik secara otomatis ketika baterai sudah terisi penuh, walaupun ia masih tersambung ke charger.
4. Jangan pakai ponsel saat di-charge
Menggunakan ponsel saat sedang tersambung ke charger tidak akan berpengaruh buruk pada baterai.
Entah digunakan atau tidak, baterai ponsel akan terisi seperti yang seharusnya.
Lagipula, ponsel kerapkali mengaktifkan dirinya sendiri ketika sedang di-charge, misalnya untuk mengunduh update software lewat Wi-Fi ataui sinkronisasi data.
Jadi, jangan takut untuk memakai ponsel saat sedang diisi baterainya.
5. Mematikan ponsel bisa merusak baterai
Baterai di ponsel tidak akan rusak apabila perangkat dimatikan.