Epic! Di Negara Ini, Perempuan yang Tidak Mood Bekerja Bisa Libur Sekali dalam Sebulan!
Libur ini kemudian dikenal umum dengan sebutan Mother's day. Peraturan ini juga berlaku bagi seluruh karyawan perempuan
Penulis: Triroessita Intan Pertiwi
Editor: Lilis Maryati
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Merasa badmood dan memiliki emosi yang tidak stabil biasa dialami oleh para perempuan yang sedang menstruasi.
Sakit perut yang berlebih dan rasa lemas sering mereka rasakan saat periode bulanan datang.
Hal inilah yang kemudian membuat pemerintahan negara Zambia memberlakukan libur sehari dalam sebulan.
Libur ini kemudian dikenal umum dengan sebutan Mother's day.
Meskipun diberi nama mother (ibu), peraturan ini juga berlaku bagi seluruh karyawan perempuan.
Penamaan tersebut dipilih karena di Zambia dan beberapa negara Afrika bagian selatan masih menganggap mentsruasi menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan.
Bagi para pemilik perusahaan dan majikan, peraturan ini harus menjadi perhatian khusus.
Bahkan bagi perusahaan yang melanggar peraturan ini dapat ditutup oleh pemerintah.

Ilustrasi/ibtimes.co.uk
Justin Makoza, seorang pengusaha menyetujui peraturan ini.
"Produktivitas bukan berarti ia harus di kantor. Pada dasarnya harus bergantung pada output orang itu," katanya pada BBC, dikutip metro.co.uk.
Namun libur ini masih menuai banyak kemungkinan kecurangan.
Libur ini dapat digunakan untuk mengurusi masalah pribadi seperti menghadiri suatu acara ataupun eprgi ke laur kota.
Jika diketahui berbohong, karyawan juga beresiko memperoleh sanksi.
Bahkan karena terbukti melanggar peraturan, seorang perempuan diberhentikan karena menggunakan cuti ini untuk bertani.
							