Pembunuhan Sadis di Pulomas
Sungguh Tak Terduga! Rumah Makan Padang Ini Diduga Jadi Saksi Bisu Awal Mula Tragedi Pulomas
Hal ini terungkapkan melalui keterangan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Penulis: Bobby Wiratama
Editor: Cecylia Rura Patulak
Dua pelaku, yakni Ramlan Butarbutar (RB) dan Erwin Situmorang (ES) ditangkap terlebih dahulu pada Rabu (28/12) sore di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi.
Karena keduanya melakukan perlawanan, polisi terpaksa melayangkan peluru ke arah keduanya.
Wah, siapa yang menyangka ya, kalau rumah makan padang bisa jadi tempat dimulainya rencana jahat kelompok Ramlan ini.
Alasan Sepele dan Tak Terduga Ini yang Mendadak Bikin Pembunuh Sadis Incar Keluarga Dodi di Pulomas
Mengejutkan! Ternyata alasan sepele yang membuat komplotan Ramlan Butarbutar memilih merampok di rumah Dodi Triono.
Hal ini disampaikan oleh Penyidik dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Penyidik sudah mengkonfrontir keterangan dua perampok sadis di Pulomas, Jakarta Timur, yakni Erwin S dan Alvin BS untuk memastikan, Ramlan Butar Butar sebagai otak perampokan sadis tersebut.
Kedua keterangan pelaku itu akan dikronfrontir oleh penyidik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi sudah melakukan konfrontir terhadap dua pelaku perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur.
Dari keterangan dua pelaku itu, diketahui sedikit tentang kronologi awal perampokan sadis tersebut.
(Baca juga: Tak Habis Pikir! Kenapa Polisi Tak Memburu Ramlan Cs yang Status Buron Sebelum Membunuh Sadis di Pulomas? )
"Kemarin kita lakukan konfrontir pada dua pelaku, ES dan ABS beraliran perampokan di Pulomas."
"Hasilnya, Ramlan Butarbutar itu yang punya ide untuk melakukan perampokan," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (30/12).
Dari keterangan kedua pelaku itu, kata dia, awalnya pada Sabtu 24 Desember lalu, kawanan rampok itu makan di rumah makan yang ada di kawasan dekat kampus Maritim (Akademi Maritim Indonesia) Pulomas, Jakarta Timur.
Saat berjalan ke rumah makan itu, kata Argo, Ramlan sempat melihat sejumlah rumah di perumahan sekitar kampus itu pintunya terbuka dan minim penjagaan.