Breaking News:

Final Piala AFF 2016

Saat Abduh Lestaluhu Tak Berjersey Timnas, Begini Gagahnya Bek Garuda Ini Berseragam Dinas TNI

Kesehariannya di luar sepakbola adalah sebagai prajurit TNI, ia tergabung di Corps Polisi Militer sebagai penegak hukum prajurit TNI

Penulis: Lilis Maryati
Editor: Lilis Maryati
Instagram/abduhlestaluhu03
Abduh Lestaluhu 

Terkait kartu merah itu, Abduh Lestaluhu akhirnya buka suara.

"Soal kejadian itu, kami saat itu sedang mengejar gol namun saat akan mengambil lemparan ke dalam bola itu ditahan di bench pemain Thailand," kata Abduh Lestaluhu dikutip SuperBall.id dari Four Four Two, Minggu (18/12/2016). 

"Mereka mengulur waktu. Saat itu saya langsung balik ke belakang dan bilang kepada wasit itu tidak fair play. Akhirnya saya emosi karena keadaan kami sedang tertinggal saat itu," tutup Abduh.

Meski tidak bisa membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF 2016 dan mendapatkan kartu merah, nyatanya Abduh tetap mendapatkan banyak pujian dari rakyat Indonesia khususnya di media sosial Twitter.

Mayoritas bangga dengan sikap Lestaluhu selama pertandingan.

Netizen juga tidak menyalahkan sikap emosi Abduh yang menendang bola ke bangku cadangan pemain Thailand. (SuperBall.id, Imadudin Robani Adam)

Apa yang Memicu Kemarahan Abduh Lestaluhu?

Pemain belakang tim nasional (timnas) Indonesia, Abduh Lestaluhu, membeberkan alasan di balik kemarahannya saat kalah 0-2 dari Thailand pada partai final Piala AFF 2016 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/12/2016).

Pada masa injury time, Abduh sempat menendang bola ke arah bangku cadangan Thailand. Akibat sikap tidak terpuji tersebut, dia diganjar kartu merah oleh wasit Abdulla Hasan.

"Kami sedang mengejar gol, tetapi pemain mereka terus mengulur waktu. Hal itu membuat saya emosi," tutur Abduh di mixed zone setelah pertandingan.

Saat insiden tersebut, Indonesia memang sudah tertinggal dua gol. Dengan kata lain, skor agregat menjadi 3-2 untuk keunggulan Thailand dan Indonesia membutukan satu gol guna memaksakan perpanjangan waktu.

Guna mempertahankan keunggulan, beberapa pemain Thailand kerap melambatkan langkah ketika digantikan oleh rekan setimnya.

Abduh pun mendapatkan pembelaan dari rekan setimnya di timnas dan PS TNI, Manahati Lestusen. Di mata Matahati, reaksi Abduh tidak bisa dibenarkan, tetapi masih dalam batas wajar.

"Sebab, tensi pertandingan tengah tinggi. Dia pasti bisa melakukan lebih baik lagi ke depannya," ucap Manahati.

Terlepas dari kekesalannya terhadap lawan, Abduh tetap mengapresiasi Thailand yang keluar sebagai juara pada edisi kali ini. Tidak cuma meraih trofi, pasukan Kiatisuk Senamuang sekaligus mempertegas kemenangan 4-2 pada partai pertama Grup A.

"Kami harus mengakui, Thailand lebih bagus. Mereka menjalani persiapan lebih lama. Sebaliknya, kami cuma memiliki waktu sebentar dar sudah sepantasnya mensyukuri capaian ini," tutur Abduh. (Kompas.com/Anju Christian)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Abduh LestaluhuIndonesiaTentara Nasional Indonesia (TNI)
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved