Sempat Kena Serangan Susu Formula, Tantri Kotak Balas Komentar Akun-akun Ini! Semangat Pejuang ASI!

Laporan Wartawan TribunStyle.com, Diah Ana Pratiwi

TRIBUNSTYLE.COM - Sebagai seorang wanita karir yang mempunyai anak balita dan masih membutuhkan ASI, Tantri juga sempat mengalami dilema.

Hal ini terjadi saat istri Arda Naff merasa produksi ASInya tak sebanyak dulu.

Bahkan terlintas dipikiran vokalis Kotak ini untuk beralih ke penggunaan susu formula.

Tantri Kotak membagi cara melewati masa-masa keinginan membeli susu formula sebagai pengganti ASI.

Melalui caption yang ditulisnya pada akun media sosialnya beberapa saat lalu.

"The power of pumping!!
.
.
Sudah lama saya ga berbagi cerita tentang kisah menyusui saya, posting ini tidak ada niatan pamer atau apapun ya buibuk.

Saya hanya sharing semoga apa yang saya alamin bisa menjadi penyemangat busui yang lain untuk terus memberikan ASI. .
.
Kara saat ini sudah masuk usia 7,5 bulan dan Alhamdulillah sudah MPASI dan masih full ASI,

karena saya bekerja jadi saat di rumah Kara menggunakan ASIP dengan media gelas karena dia sudah bisa minum menggunakan gelas,

tapi kemarin stok ASIP saya sudah sangat menipis dan belakangan ini saya sangat jarang pompa kalo lagi bareng Kara,

kalau lagi di luar kota saya selalu pompa walaupun tidak serajin dulu,

dan itu mengakibatkan setiap sekali pompa hanya menghasilkan 40ml bahkan 20ml, sedih? Bukan lagi, mencoba beralih ke sufor sempat terlintas

walaupun saya berusaha mencari support dari beberapa teman salah satunya beberapa konselor laktasi yang saya kenal dan teman saya dari aimi ( asosiasi ibu menyusui indonesia )

dan Alhamdulillah serangan ingin membeli sufor terlewati. .
.
Sekarang saya mencoba untuk rajin kembali pompa, dan menggunakan cara the power of pumping, setiap 2 jam sekali saya pompa dan di setiap PD masing2 30menit,

walaupun di awal pompa hanya keluar setetes2, saya tetap pompa,

jadi sistemnya seperti mengetuk PD lagi untuk menerima permintaan produksi ASI, dan Alhamdulillah bisa kembali banyak produksi ASInya.

Kalau lagi bareng Kara, saya selalu pompa PD saat Kara menyusui, cthnya jika Kara menyusu di PD sebelah kiri maka saya pompa PD sebelah kanan.

Begitu pula sebaliknya. Dan Alhamdulillah kembali banyak lagi. .
.
Jadi gak ada cerita tiba2 produksi ASI berkurang karena anak bingung puting atau alasan lainnya.

The power of pumping adalah jawabannya, ketika anak malas menyusu, pompa terus untuk menjaga ASI agar tetap berproduksi. .
.
Tetap semangat buat para #pejuangASI saya hanya memberikan semangat kalau saya sebegai ibu pekerja ttp bisa memberikan ASI itu berarti ibu2 pejuang ASI lainnya pasti bisa bahkan bisa lebih deras dari pada saya,

yuk sama2 saling menguatkan, agar baby kita bisa mendapatkan ASI sampai 2 tahun bahkan lebih. #shareandcare," tulis bunda Karanada.

Instagram/tantrisyalindri

Tantri pun menyempatkan membalas beberapa komentar yang mampir di postingannya.

Akun @sundarivr, "Kak @tantrisyalindri seberapa lama power pumpingnya untuk mengembalikkan produksi asi yang normal itu (sekali pompa dpt 150/200) ? Seminggu / 2mggu kak @tantrisyalindri ?"

Tanggapan @tantrisyalindri, "@sundarivr tergantung masing2 mba, Alhamdulillah aku dlm 1 hari bisa balik lagi di atas 100ml. Tapi up and down juga mba."

Pertanyanan @mariakristiani.19, "pake pompa apa mba @tantrisyalindri? listrik / manual?

Jawaban @tantrisyalindri, "@mariakristiani.19 listrik biar lebih cepat."

Komentar @veny_venuzou, "Mbak @tantrisyalindri itu pompa pake manual atau yg listrik?"

Balasan @tantrisyalindri, "@veny_venuzou listrik mba, tp bisa pakai batere juga. Biar bisa pompa dimanapun."

Dari pantauan tim TribunStyle.com, sebanyak 11 komentar dibalas oleh vokalis Kotak ini.

Akun @fadiahrahma, "Asi cukup smp di usia 2 tahun saja, karena kandungan gizi di asi nya sudah tidak sebaik dulu, jadi kalau masih diberi asi diatas 2 thn hanya akan mmbuat anak cepat kenyng dan malas utk makan yg lain, padahal mereka mmbutuhkan gizi yg lebih seiring dengan proses tumbuh kembangnya @tantrisyalindri."

Pendapat @tantrisyalindri, "@fadiahrahma berbicara menyusui bukan hanya memberikan makan untuk anak jika sudah lebih dari 6 bulan, karena memang gizi di dalam asi tidak mencukupi untuk tumbuh kembang anak, makanya ada mpasi ( makanan pendamping asi ) menyusui itu termasuk bonding dengan anak, membentuk ikatan batin antara ibu dan anak. Kalau menurut saya jika sudah masuk fase di atas 2 tahun dan anak masih igin untuk menyusui dan asi tetap keluar. Tidak apa2 anak tsb untuk ttp menyusu langsung. Bukan karena ingin mengenyangkan anak tapi lebih kepeda bonding antara ibu dan anak."

Tanya @setiyawatiriya, "ka @tantrisyalindri anakku sdh umur 11bln dan bb.nya msh 8,3 itu msh normal ga yaa... aku juga brmslah sama asi.. asiku skrg tak sebanyak dlu.. sudah mulai berkurang.. entah krn faktor fkiran atau apa.. itu bgaimana ya ka solusinya... mhon bntu solusi untk."

Balasan @tantrisyalindri, "@setiyawatiriya setau saya anak usia 11 bulan sudah mulai aktif untuk belajar berjalan. Karena sudah mpasi buat makanan yang memiliki kandungan gizi seimbang. Dan gunakan lemak tambahan seperti UB, EVOO, minyak kelapa atau santan, dll untuk booster BB anak mba, ASI dibutuhkan sampai usia 2 thn bahkan lebih tapi dari usia 6 bulan asi tidak bisa memenuhi gizi untuk bayi, makanya ada mpasi. Bukan berarti asi ga baik ya, tapi butuh tambahan makanan pendamping asi unti memenuhi gizi bayi."

"Ka aku mau tanya tmen ku dsni ada yg baru lahiran, mngkn baru ada sebulanan, prtma dia ksh ASI tp kmrn pas aku tanya pake susu formula skrg mah, ASI nya dia bilang gk keluar n s anak nya gamau nyusu ke dia, karna awalnya dia pompa PD nya?? Tp stlah baca postingan ka @tantrisyalindri smkin di pompa smkn bnyak keluar ASI nya, aku pngn ksh saran k tmenku, kira2 gmna ya ka cara ngeyakinin dia supaya mau ksih ASI lg ke baby nya???" tanya @elin.herlianadewi.

"@elin.herlianadewi dia harus yakin dl kalo asinya banyak, kalo dari dalam diri sudah tidak yakin maka sistem saraf dari otak akan menyampaikan ke PDkalo asinya sedikit. Itu ngaruh sekali, happy, yakin, perbanyak konsumsi air putih dan protein." tulis @tantrisyalindri.

"Kmren aq tifus smpe 2minggu. Smpe skrng msh dlm ms pemulilah. Dihr kelima skt PD kepet pet pet kyg ga ada ASIny. Smpe skarang msh kepet trz keluarny sdikit solusiny apa ya kak biar ASIku banyak lg," tulis @ferataniasari.

Akun @tantrisyalindri, "@ferataniasari ASI akan berhenti berproduksi kalo tdk ada permintaan selama 60 hari, jd coba lakukan permintaan ke PD seperti yg saya lakukan di atas. Tp ingat selagi menggunakan cara tdb juga ada faktor penunjang lain, happy, yakin, perbanyak konsumsi air mineral, dan protein. Semangat ya."

Komentar @nda_ulle, "Sebenernya ibu menyusui apa aja siy yg ga boleh di makan."

Tanggapan @tantrisyalindri, "@nda_ulle apapun boleh dimakan kok mba, tp kalo ada riwayat anak mba alergi sesuatu itu yang tdk blh dimakan."

Tanggapan @giovanni_zulkifli, "Kak cara ngasih hasil asip nya pakek media apa... pakek botol atau gelas. Anakku gak mau nii minum asi di botol. Mau pompa buat stok asi juga percuma karna gak pernah mau dedeknya minum. Padahal selama makan nii bayi jdi jarang menyusu. Kalau jarang menyusu kan produksi asi berkurang ya kak. Masak saya mau pompa truz di buang. Mohon beri info donk kak @tantrisyalindri."

Pendapat @tantrisyalindri, "@giovanni_zulkifli coba pake cup feeder sekalian melatih minum pake gelas, sebenernya pompa juga buat menjaga ASI agar tetap produksi banyak. Jd jangan dibuang, siapa tau ada yang butuh donor asi. Semangat bun."

Akun @ayoekoe, "Hebaattt kamu nduukk (emoji) tetep semangat yoh mengASIhi,,i've been there done that. Alhamdulillah Andro udah 13 bln dan masih ASI.. mudah2an bs lulus smpe 2th *kissbuatKara."

Komentar @tantrisyalindri, "@ayoekoe amiinn, sama2 menguatkan ya mbaa ayoe."

Postingan ini juga dikomentari oleh istri Ari Untung, Fenita Ari yang diketahui baru melahirkan anak beberapa waktu lalu.

Komentar Fenita Arie

Komentar @fenitarie, "Duh bener2 menginspirasi..tetap semangat @tantrisyalindri doakan jg ASI ku lancar selalu yaa."

Balasan @tantrisyalindri, "@fenitarie amiinn kak, pasti bisa!!! Selagi yakin dan rajin insya Allah bisa kok. Semangat yaa kak."