Breaking News:

Donald Trump Unggul Suara di 3 Negara, Apakah Ini Sebuah Pertanda Kekalahan Hillary?

Dua orang kandidat, Donald Trump dan Hillary Clinton saling berebut suara di beberapa negara di Amerika Serikat.

Penulis: Cecylia Rura Patulak
Editor: Cecylia Rura Patulak
Kolase/TribunStyle.com

Laporan Wartawan TribunStyle.com, Cecylia Rura Patulak

TRIBUNSTYLE.COM - Suasana pemilihan Presiden di Amerika Serikat tampaknya semakin panas saja.

Dua orang kandidat, Donald Trump dan Hillary Clinton saling berebut suara di beberapa negara di Amerika Serikat.

Dikutip dari Kompas.com, Donald Trump telah unggul di 3 negara, yakni Ohio, Florida, dan Carolina Utara.

Diketahui, Ohio merupakan swing state krusial, atau negara yang belum jelas suara dominannya, sebagai penentu kemenangan.

Kemenangan Trump di Ohio ini menjadi sinyal kekalahan bagi Clinton.

Dikutip dari Kompas.com, belum ada sejarah yang menunjukkan capres Republik yang memenangi Gedung Putih tanpa memenangkan Ohio.

Usai di Ohio, Trump juga memenangkan suara di Florida dan Carolina Utara.

Florida kerap disebut sebagai The Sunshine State untuk mendapatkan 270 suara di electoral college.

Electoral college merupakan suatu badan yang menentukan presiden dan wakil presiden bari untuk AS.

Jumlah anggota dari Electoral College atau electors ini berbeda untuk tiap negara bagian.

Khusus untuk Washington DC, sebagai daerah khusus ibu kota, sesuai amandemen ke-23 konstitusi AS mendapatkan jumlah elector sama dengan negara bagian yang paling sedikit pendudukya, yaitu tiga orang.

Saat ini terdapat 583 electors ditambah tiga orang dari Washington DC.

Sesuai konstitusi, para electors ini dilarang berasal dari pegawai pemerintah federal.

Semua negara bagian, kecuali Maine dan Nebraska, memilih para electors dengan sistem "winner-take-all" sejak 1880-an.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1/3
Tags:
Donald TrumpHillary ClintonKompas.comTribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved