Pilkada Jakarta
Kelebihan dan Kelemahan Gaya Kampanye Ahok, Anies dan Agus Yudhoyono, Ayo Bandingkan!
Mari membandingkan kelebihan dan kelemahan gaya kampanye Ahok, Anies Baswedan dan Agus Yudhoyono. Bandingkan, dan nilai!
Editor: Agung Budi Santoso
Namun, apakah harus diubah? Yunarto menjawab tidak perlu. Sebab, justru gaya komunikasi itulah yang membuat Ahok berbeda dengan lainnya. Jika Ahok berubah pendiam, Ahok tidak lagi seperti Ahok yang dikenal masyarakat.
Anies "motivator" di bidang politik
Jika Ahok berbahasa low context, maka Anies Baswedan sebaliknya. Yunarto mengatakan Anies cenderung menggunakan pola komunikasi high context dan ia nilai seperti motivator di bidang politik.
"Dia bicara dengan bahasa yang dibungkus sangat indah. Ditambah latar belakang di pendidikan membuat dia bisa merangkai kalimat yang memotivasi dan menginspirasi," ujar Yunarto.
Sayangnya, kata Yunarto, tidak banyak masyarakat kecil memahami gaya komunikasi high context ini. Apalagi jika dikemas dengan bahasa-bahasa yang tidak membumi dan ini menjadi salah satu kelemahan Anies.
"Tidak mudah buat orang seperti Anies yang biasa berbicara retorika dan bicara dengan berirama masuk ke penegasan program dan kebijakan yang akan dibuat," ujar Yunarto.
Biasanya, solusi yang disampaikan Anies lebih kepada pandangan makro saja.
Pekerjaan rumah untuk anies adalah bagaimana Anies bisa membumikan diri sebagai seorang eksekutor yang mampu menjalankan program-program, bukan sekadar menginspirasi orang dengan kata-kata.
"Sebagai pemimpin yang bisa mengeksekusi bukan sekadar menginspirasi," ungkap Yunarto. (Jessi Carina/ Kompas.com )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/ahok-kampanye_20161102_090404.jpg)