Pilkada Jakarta
Ahok Kaget Banget Ada Perempuan Mendadak Tarik Leher Dia Lalu Cium Pipinya
Ahok kaget banget ada perempuan yang mendadak tarik leher dia lalu cium pipinya.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terus berjalan menemui warga di Jalan Gardu, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Dia sesekali berhenti di warung, tempat warga berkumpul.
Gerimis tidak menghalangi gubernur DKI Jakarta yang sedang cuti untuk kampanye selama empat bulan tersebut menemui warga. Warga juga tidak peduli dengan gerimis. Mereka terus meminta Ahok, sapaan Basuki, untuk berfoto.
Saat Ahok tengah berjalan, tampak mobil sedan merah berhenti. Seorang perempuan yang di belakang setir tampak mengajaknya bersalaman. Ahok pun menghampirinya.
Namun, perempuan yang tidak turun dari mobilnya itu langsung menarik leher Ahok. Dia tiba-tiba mencium pipi Ahok.
Ahok sempat terkejut, tetapi tampak pasrah. Ahok hanya bisa tersenyum.
Sementara perempuan di dalam mobil itu terlihat tersenyum senang.
Ahok kemudian melanjutkan perjalanannya. Sebentar-sebentar dia kembali dicegat warga untuk berfoto. Ahok pun melayaninya.
Hingga pukul 16.20, Ahok masih berada di kawasan tersebut untuk berkampanye. (Anna Syafitri/ Kompas.com)
Datang Kampanye, Ahok Malah Ingin Gusur Warga di Bantaran Kali Kebagusan
Calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang saat ini sedang cuti untuk berkampanye pada Pilkada DKI 2017, menilai Kali Kebagusan perlu diperlebar dan dinormalisasi. Namun, pelebaran berarti bahwa akan ada penggusuran rumah warga.
Ahok menyampaikan hal itu saat mendatangi permukiman warga di sekitar Kali Kebagusan di Jalan Kebagusan IV, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2016).
Dalam kunjungannya itu, ia sempat menemui warga dari rumah ke rumah dan mengadakan dialog. Dari dialog itu, warga melaporkan kepada Ahok bahwa lingkungan tempat tinggal kerap kebanjiran.
"Apalagi kalau hujan gede, Pak," kata salah seorang warga.
Kepada warga, Ahok menyatakan, banjir terjadi karena permukiman warga terlalu dekat dengan kali.
"Kondisinya sama kayak di Kampung Pulo sama Bukit Duri. Jadi tinggalnya di bawah sungai. Makanya kerendem," ujar Ahok.
