Baru Terungkap! Begini Pertengkaran Panas Mario Teguh dan Aryani Soenarto, Penyulut Cerai

"Jadi, suatu kali, Mama-Papa berantem, berantem besar. Bunyinya udah keras banget. Nggak tahu apa yang pecah, apa yang kebanting. Aku naik ke atas, ngecek. Pintu kebuka dan ada Mama yang nangis. Emang udah berantakanlah kamar," tutur Kiswinar mula-mula ketika ditemui di Studio Kompas TV, Palmerah, Jakarta, Senin (3/10/2016).

Saat itu, Kiswinar masih berusia sekitar enam atau tujuh tahun.

Ketika mendapati Kiswinar menghampiri, Mario pun mengajak buah hatinya itu keluar.

Tak disangka, Mario bertanya apakah Kiswinar mau memiliki ibu baru.

"Papa lihat aku, keluar, trus aku disamperin. Waktu itu aku masih usia enam menuju tujuh tahun. Abis itu, diajak keluar dari pintu situ, terus dia berlutut di depan aku dan bilang, 'Mas Ario mau punya Mama baru nggak?' 'Apa Mas Ario mau punya mama baru?'" ungkap Kiswinar.

Mendengar pertanyaan Mario, Kiswinar mengaku ketika itu dirinya hanya bisa menangis.

"Asli, itu pertanyaan, 'Kamu mau punya mama baru nggak?' Aku nangislah. 'Emang kenapa emak gue yang sekarang?' Kan gitu. Masih anak-anak, lho. Bayangin," ucapnya.

Menurut Kiswinar, pertanyaan Mario sekaligus sebagai upaya meyakinkan Kiswinar untuk bersedia memiliki ibu baru, yang artinya juga menyetujui Mario untuk mempunyai istri baru.

Kejadian itu pun membekas di benak Kiswinar hingga kini.

Meski saat itu dirinya tak langsung mengisahkan pertanyaan Mario tersebut, Kiswinar berkata bahwa kini ibunya telah mengetahuinya.

"Nggak bakal lupalah. Pada waktu itu, intinya cuma nangis (dan nggak langsung bilang Mama). Yang aku ingat itu doang. Sekarang, akhirnya Mama udah tahu," ujar Kiswinar.

Upaya Dapatkan Pengakuan Ayah Berbuntut Panjang

Tak pernah terbayang dalam benak Ario Kiswinar Teguh bahwa upaya mendapatkan pengakuan dari sang ayah, Mario Teguh, akan berbuntut panjang.

Apalagi, setelah menjelek-jelekkan ibunya, Aryani Soenarto, Mario juga melayangkan somasi pada anak dan mantan istrinya tersebut.