Keren! Jack Chen, Pria Tunanetra Ini Menjadi Salah Satu Pengacara Terbaik yang Dimiliki Google
Walaupun ia kehilangan penglihatannya, Chen tidak putus asa dan terus belajar demi prestasi akademik dan berharap menjadi orang yang sukses.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Diah Ana Pratiwi
Setelah mendapatkan gelar J.D di Sekolah Hukum Fordham, Chen bekerja sebagai notaris yang menangani hak paten dan merk dagang di suatu badan hukum di New York.
Pada tahun 2010, ia bekerja di Google sebagai konsultan hak paten.
Selama enam tahun, Chen datang sendiri ke kantornya dengan bantuan tongkatnya yang memberikan informasi tertentu dengan radius 1,2 meter.
Nextshark
Menurutnya, rintangan terbesar yang ia alami adalah tiang-tiang ada di Stasiun Penn. Ia kerapkali menabrak tiang-tiang tersebut.
Nextshark
Chen menavigasi rute perjalanannya dengan ingatan yang ia tanam sejak dulu, juga dengan memperhatikan tanda dan isyarat yang sering ia lalui.
Ia juga menggunakan indra penciumannya untuk menandai suatu lokasi.
Misalnya ketika ia mencium bau kopi, itu berarti Chen sudah sampai di kedai kopi, maka ia harus belok kiri dan menuju kereta bawah tanah.
Hampir dalam seluruh hidupnya, Chen mengatasi masalah tanpa bergantung pada penglihatannya.
Ia bergantung pada pendengarannya untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Chen menggunakan screen reader dan VoiceOver pada iPhone-nya untuk membaca teks.
Meskipun begitu, Chen mengaku bahwa sebagai pengacara yang mengandalkan aplikasi khusus membaca keras bisa menghabiskan banyak waktu.
Untuk mempercepat pekerjaannya, ia memiliki teknologi yang bisa membaca 620 kata per menit, kecepatan yang terdengar seperti suara ocehan.