Pemilik Warung Martabak Ini Curhat Bagaimana Nasib Para Kurir Go-Food, Sedih Gan!
"Istri saya sampai protes, sering bawain orang lain makanan, tapi istri gak pernah. Katanya kok cuma bawa baunya, pak" Ada cerita miris lainnya!
Penulis: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
Editor: Lilis Maryati
Berbeda dengan kakek satu ini.
(BACA JUGA: Vlog Kaesang - Lihat Video Ini, Kalian Akan Berasa Diboncengin Sepeda Sama Anak Presiden RI)
Dia memilih menjadi driver gojek sebagai pekerjaan di masa tuanya.
Kisahnya menjadi viral saat akun Instagram @nie_nha mengunggah sebuah foto lengkap dengan caption mengenai kakek driver gojek tersebut.
Tidak diketahui nama dan asal dari kakek ini.
Di dalam postingan-nya, perempuan itu bercerita, si kakek belum mendapat pelanggan sejak pagi lantaran ia tidak bisa menggunakan aplikasi Gojek.
Si kakek yang saat itu mengenakan helm dan jaket hijau, seragam dari perusahaan ojek online-nya, minta tolong pada rekan sesama driver.
Instagram/nie_nha
Dia meminta driver tersebut untuk men-setting aplikasi Gojek di handphone-nya.
Driver ojek online memang sangat bergantung pada ponsel masing-masing karena dari situlah mereka bisa mendapatkan penumpang.
Akun @nie_nha juga menuliskan harapannya dalam caption unggahannya:
Sistem di pt. Gi dirubah.. hrsnya dibuat sesimple mungkin untuk orang2 yg gaptek seperti bapa ini...
Utk pt. Gojek hrsnya lbh memperhatikan bapa seperti ini..
Hrsnya bapa ini menikmati masa tuanya tp krn tuntutan hidup dia hrs kerja keras dijalan raya..
Ya ALLAH semoga bapa ini selalu diberi kesehatan diberi rejeki yg banyak..dan selalu diberi keselamatan..
Buat anak muda yg malas kerja hanya ngandelin uang dari ortu hrsnya malu dan berkacalah pd bapa ini..
Note : siapa tau teman2 nanti ketemu bapa ini dan diantar sama beliau jgn lupa sisihkan uang lebih sama bapa ini..tdk ada salahnya kalo kita berbagi walau sedikit..
(BACA JUGA: Demi Mendongkrak Usaha Adiknya, Ayu Ting Ting Curi Waktu 30 Menit Buat Nongolin Muka)
Kisah ini tak heran mengundang banyak respon dari para netizen.
Akun @ramadhan_achmad yang menulis komentar seperti di bawah ini.
Tolong dibantu @ketimbang.ngemis.jakarta "Saya sering ketemu bapak ini kebetulan saja juga driver Gojek. Beliau tinggal di daerah kebon jahe tanah Abang dan mangal di sekitaran pada Thomas persis samping pom.bensin kebon jahe."
Akun lain bernama @octavylin menjelaskan, "Nama bapak ini Bpk Didi. Alamatnya di kebon jahe 7 jakarta belakang spbu cideng. Biasanya sering nongkrong di pasar thomas dan tanah abang. Dan untuk tempat tinggal beliau suka pindah2 mushola. (info dari Facebook) @siapa_sih_"
Netizen juga memberikan doa untuk kesehatan dan kelancaran rezeki untuk bapak ini.
Seperti ditulis oleh akun @chi_nelvi95, "Ya allah kasian kali bpak ini,seharus nya bpak ini menikmati hari tua nya untuk beristrhat,,ya allah perlancar lah rezky bpak ini,berikan umur yg pnjng dan kesehatan dihari tua nya.amiiinnn.."
Akun @satryowibisono menulis, "Orang seperti bapak ini patut di apresiasi. Setidaknya beliau senantiasa berusaha dan menjauhkan diri dari mengemis dan meminta minta. Tolong di cek @gojekindonesia #respect."
Kebanyakan dari para netizen meminta perusahaan ojek online untuk lebih memperhatikan pegawai yang sudah berusia tua seperti bapak ini.
(BACA JUGA: Video Abdul Rozak - Bertemu Enji di Mall, Ayah Ayu Ting Ting Malah Menghindar?)
Para trainer di PT.GI diminta memberi perhatian lebih pada driver ini mengingat semangat kerjanya di usia muda.
Kisah Pilu Korban Perkosaan Tinggal di Kandang Bebek
Cerita sedih tak jauh berbeda dengan apa yang dialami korban perkosa.
Kejadian ini terjadi pada Mei 2016.
Nasib pilu dialami seorang gadis remaja berinisial NR (14).
Ia diperkosa lima warga Desa Trompoasri, Jabon, sampai hamil.
Ironisnya, NR dan keluarganya malah diusir dari rumahnya hingga akhirnya tinggal di bekas kandang bebek milik salah satu warga yang iba.
(BACA JUGA: Asmara Raffi Ahmad - Foto Bareng Para Mantan, Tapi Kok Ada Ayu Ting Ting?)
Ibu NR mengisahkan, peristiwa pemerkosaan terjadi pada Agustus 2015.
Saat itu, NR hendak berangkat mengaji.
Namun dalam perjalanan, korban dipanggil pelaku berinisial S.
"Anak saya tidak mau, tapi ditarik oleh dia (S). Di dalam kamarnya, anak saya diperkosa," kata ibu korban kepada awak media, Minggu (22/5/2016).
Kejadian tak hanya itu saja. S memperkosa NR hingga lima kali.
Bahkan, tetangga S yang berinisial U pun juga turut melakukan perbuatan bejat itu sebanyak tiga kali.
Yang membuat semakin pilu, kerabat S yang masih berumur 10 tahun berinisial M, juga ikut menodai NR bersama teman-temannya, yaitu A dan D.
(BACA JUGA: Miris! Gaya Anak Sekolah Jaman Sekarang, Mulai Dari Rombak Seragam Hingga Make Up)
Perbuatan amoral itu dilakukan kelima pelaku dengan rentang waktu berbeda antara Agustus-September.
"Saya tak habis pikir, kok sampai setega itu. Anak saya sekarang hamil delapan bulan dan tak ada yang bertanggung jawab," sambung ibu korban yang kemudian menitikan air mata.
Setelah mengetahui anak sulungnya hamil, ibu korban mengadu ke kepala desa setempat.
Dalam musyawarah itu, disepakati oleh S dan U untuk memberikan konpensasi Rp 75 juta dan akan dibuatkan sebuah rumah.
Namun, sampai jangka waktu yang disepakati, November 2015, kedua pelaku yang sudah berkeluarga itu tak membayarnya.
Bahkan, NR dan ibunya yang mengontrak rumah salah satu warga itu tak lagi diperkenankan si pemilik rumah tinggal di Dusun Janganasem, Desa Trompoasri, RT 10/RW 4.
(BACA JUGA: Kisah Elma Theana Keluar dari Jeratan Padepokan Gatot Brajamusti, Dia Disembuhkan Habib)
Endang Wahyuni, warga dusun setempat namun berada di RT 11, merasa iba terhadap nasib NR.
Ia mencoba menolong sebisanya, dan hanya mampu menyediakan lahan kandang bebek miliknya untuk ditempati NR dan keluarganya.
"Kami bersihkan bersama-sama agar bisa ditempati. Kami hanya bisa membantu seperti ini," tukas Endang yang mendampingi ibu NR.
------------------------------------
Jangan Lupa!
Like Fanpage Facebook: Tribun Style
Follow Twitter: @tribunstyle
Instagram: @Tribunstyle