Olimpiade Rio 2016
Medali Emas Bulu Tangkis - Kombinasi Islam Kristen, Pria-Wanita, China-Jawa, Kado Terindah HUT RI
Medali emas bulu tangkis ganda campuran disebut kado terindah HUT Ke-71 RI sekaligus mewakili Bhineka Tunggal Ika. Ini alasannya.
Penulis: Agung Budi Santoso
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Tak berlebihan kalau muncul banyak ungkapan kebanggaan tentang kemenangan gemilang tim ganda campuran bulu tangkis Indonesia saat menekuk Malaysia di laga final badminton di ajang Olimpiade Rio 2016 di Brasil.
Banyak yang mengotak-atik angka mistis dan keramat.
Antara lain pertandingan di tanggal 17 Agustus, pas dirgahayu kemerdekaan RI.
Dan pertandingan digelar selama 45 menit, identik dengan tahun 1945.
Tahun kelahiran republik ini.
Tapi yang menarik lagi adalah munculnya obrolan di media sosial tentang betapa ini sebagai kado terindah HUT Kemerdekaan RI Ke-71.
Kado yang sempurna karena tim pemenang Indonesia menggambarkan ke-bhinekatunggalika-an negeri ini.
Karena ganda campuran bulu tangkis Indonesia itu terdiri dari kombinasi warga beragama Islam yang diwakili Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir yang Kristen.
Tontowi Ahmad mewakili suku Jawa, sementara Liliyana Natsir berdarah Tionghoa (China).

Dan ganda campuran ini tentu mewakili peran kombinasi wanita dan pria dalam kontribusi mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Komplit!
Dua Sosok Kunci Kemenangan
Terlepas dari hal itu, yang pasti, ada dua sosok memiliki peran vital di balik kesuksesan pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.
Seperti dilansir Tribunstyle.com dari Tribunnews.com, kedua sosok itu adalah pelatih Richard Mainaky dan asisten pelatih Nova Widianto.
Keduanya yang menggembleng peraih medali emas Olimpiade Rio 2016.